Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Roblox Punya Risiko Buruk untuk Anak, Apa Saja?

Kompas.com - 10/08/2025, 13:26 WIB
Sania Mashabi,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Agensi penelitian Revealing Reality melakukan penelitian atau studi kasus melihat risiko buruk penggunaan Roblox pada anak.

Revealing Reality diketahui sering melakukan penelitian perilaku masyarakat. Oleh karena itu mereka melakukan penelitian risiko penggunaan Roblox.

Dikutip dari laman resminya, Minggu (10/8/2025) Revealing Reality melakukan penelitian dengan membuat dua akun Roblox sebagai pengguna fiktif.

Akun pertama didaftarkan pada usia pengguna usia 9 tahun dan akun berikutnya didaftarkan sebagai pengguna usia 42 tahun.

Baca juga: President University Adakan Mata Kuliah Roblox Mulai September, Ini Tujuannya

Temukan beberapa konten yang tidak layak untuk anak-anak

Hasilnya, setelah melakukan percobaan permainan pengguna usia 9 tahun bisa bermain dan berinteraksi dengan pengguna usia 42 tahun.

Keduanya dapat bergabung dalam permainan yang sama, saling mengundang untuk bermain, dan berkomunikasi melalui obrolan publik.

"Ketika kami menyesuaikan avatar yang lebih muda ke usia 13 tahun, pilihannya pun bertambah obrolan suara dan pesan pribadi menjadi tersedia. Yang dibutuhkan hanyalah nomor telepon tanpa verifikasi usia, tanpa izin orangtua," tulis Revealing Reality dikutip dari laman resminya, Sabtu (9/8/2025).

Revealing Reality juga menemukan beberapa konten yang tidak layak untuk anak-anak mulai dari perilaku hingga penunjukkan adegan-adegan dewasa.

"Avatar kami yang berusia 10 tahun berhasil mengikuti pengalaman seperti "Boys and Girls Club Roleplay", yang memiliki tingkat kedewasaan ringan," tulis Revealing Reality.

"Di sana, tokoh-tokoh kartun dengan pakaian bergaya BDSM menirukan adegan seks di kamar tidur virtual, yang sepenuhnya dapat diakses oleh akun kami yang masih di bawah umur," tulis mereka lagi.

Baca juga: Akademisi Untag Sebut AI di Roblox Belum Efektif Lindungi Anak

Verifikasi usia seharusnya membatasi fitur dan ruang yang dapat diakses oleh pengguna berbagai gim . Namun kenyataannya, siapa pun, baik dewasa maupun anak-anak, dapat berbohong tentang usia mereka.

Revealing Reality juga menemukan fakta bahwa Roblox memungkinkan siapa pun yang berusia di atas 5 tahun untuk membuat akun. Tetapi mengharuskan pengguna untuk melaporkan usia mereka secara jujur saat mendaftar.

Ilustrasi game Roblox.Blog Playstation Ilustrasi game Roblox.

Aktifkan vitur verifikasi orangtua, tautkan pada akun milik anak

Pengguna dapat memasukkan usia berapa pun, mulai dari 5 tahun ke atas dan mendapatkan akses ke platform.

Namun, ketika seorang anak di bawah 13 tahun memasukkan usia mereka yang sebenarnya, mereka masih terpapar obrolan publik di mana orang dewasa yang tidak dikenal dapat menghubungi mereka.

Anak-anak masih dapat terpapar pada tema, pakaian, lingkungan, dan perilaku yang tidak pantas, tanpa berbicara dengan siapa pun sama sekali.

Baca juga: Jadikan Roblox Mata Kuliah Pilihan di 2025, Ini Alasan President University

Melihat risiko tersebut, Revealing Reality menyarankan orangtua untuk membuat akun Roblox dan mengaktifkan vitur verifikasi orangtua kemudian menautkan pada akun milik anak.

Sehingga orangtua biasa memantau aktivitas anak dan menghapus daftar pertemanan yang ada di akun Roblox milik anak.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau