KOMPAS.com - Hasil tes minat dan bakat murid Sekolah Rakyat tahap pertama telah selesai dan diumumkan oleh Kementerian Sosial, Selasa (19/8/2025) lalu.
Berdasarkan pemetaan talenta berbasis kecerdasan buatan (AI), didapati bahwa pada peringkat pertama, sebanyak 39,6 persen atau 1.938 murid Sekolah Rakyat menunjukkan potensi dalam bidang sosial.
Lalu di bawahnya, sebanyak 37,4 persen atau 1.828 murid berpotensi dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).
"Dari STEM ini, juga ada sebanyak 1.204 siswa bakatnya pada bidang teknik sebagai mekanik atau teknisi otomotif, insinyur sipil atau teknik infrastruktur, operator industri hingga arsitek," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat pembukaan pembekalan kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat di Pusdiklatbangprof Kemensos Jakarta, dilansir Antaranews, Senin (25/8/2025).
Baca juga: Sekolah Rakyat, Penyambung Cita Kemerdekaan
Sementara bakat 23 persen atau 1.123 murid lainnya ada pada bidang bahasa. Secara profesi didapati bahwa kategori dengan persentase terbesar ialah penegakan hukum.
"Sebanyak 8.860 siswa atau 16 persen berpotensi bidang penegakan hukum. Terbanyak mulai dari notaris (261 orang) hakim (188), tentara, polisi, dan pengacara," kata Menteri Sosial.
Menurut Saifullah, hasil pemetaan potensi siswa sangat penting sebagai pegangan bagi para kepala sekolah, guru, wali asuh dan wali asrama dalam memberikan pengajaran kepada para siswanya selama beberapa tahun ke depan.
50 siswa Sekolah Rakyat saat mengikuti peresmian SRMP 29 di Pamekasan beberapa waktu lalu.Gus Ipul, sapaan karibnya, meminta kepala sekolah dan guru benar-benar menjaga ritme pembelajaran siswa dengan mengacu pada sistem Learning Management System (LMS) dan kurikulum pendidikan karakter yang sudah disusun oleh tim formatur.
"Tugas kepala sekolah, guru dan semuanya untuk mengarahkan siswa sesuai potensinya. Memperkuat keterampilannya, bangun hilirisasinya outputnya, kita antarkan mereka ke sampai ke perguruan tinggi hingga anak-anak kita ini bisa benar-benar matang," kata Saifullah.
Program Sekolah Rakyat tahap pertama diikuti 9.700 siswa di 100 titik yang mulai berjalan sejak Juli dan Agustus 2025.
Baca juga: Kurikulum MEME Bikin Siswa Sekolah Rakyat Cepat Lulus, Ini Penjelasan Mendikdasmen
Program ini didukung oleh 1.469 guru serta sekitar 2.000 tenaga pendamping, termasuk wali asrama dan wali asuh.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang