9 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Paru-paru, Konsumsi Biar Tetap Fit

KOMPAS.com – Menjaga kesehatan paru-paru sangat penting agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari berbagai penyakit pernapasan.

Paru-paru merupakan organ vital yang bekerja tanpa henti untuk menyediakan oksigen ke seluruh tubuh.

Sayangnya, paparan polusi udara, asap rokok, dan pola makan yang tidak sehat dapat mengganggu fungsi paru-paru serta meningkatkan risiko gangguan pernapasan.

Baca juga: 7 Makanan Pemicu Batu Empedu yang Harus Dihindari

Berikut ini sejumlah makanan yang diketahui dapat mendukung kesehatan paru-paru:

1. Buah dan Daun Bit

SHUTTERSTOCK/MAKO-STUDIO Ilustrasi buah bit. Buah bit bermanfaat mengatasi banyak penyakit

Bit kaya akan nitrat yang membantu melebarkan pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan penyerapan oksigen.

Suplemen bit juga diketahui dapat meningkatkan fungsi paru pada penderita penyakit paru seperti Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK).

Daun bit juga mengandung magnesium, kalium, vitamin C, dan antioksidan karotenoid yang penting bagi kesehatan paru.

Baca juga: 5 Manfaat Kesahatan dari Bit Merah, Tingkatkan Kesehatan Pencernaan

2. Paprika

iStockphoto/Zb89V Ilustrasi paprika merah, salah satu bahan makanan yang baik untuk sistem kekebalan tubuh.

Vitamin C sangat bermanfaat bagi perokok karena asap rokok merusak cadangan antioksidan dalam tubuh.

Satu buah paprika merah ukuran sedang dapat mencukupi hingga 169 persen kebutuhan harian vitamin C.

3. Apel

Shutterstock/BirdShutterB Ilustrasi buah apel. Penderita diabetes masih bisa makan buah yang rendah gula dan kaya serat. Buah yang aman untuk penderita diabetes, seperti apel, jeruk, dan pir.

Selain itu, risiko PPOK cenderung lebih rendah pada orang yang rutin mengonsumsi apel, terutama di kalangan mantan perokok.

4. Labu

Daging buah labu mengandung karotenoid seperti beta karoten, lutein, dan zeaxanthin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.

Karotenoid ini dikaitkan dengan fungsi paru yang lebih baik, khususnya pada perokok yang memiliki kadar antioksidan lebih rendah dalam tubuh.