Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Rusia Lumpuhkan Sektor Energi Ukraina Gagal Total

Kompas.com - 09/04/2023, 13:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com – Upaya Rusia untuk membuat sektor energi Ukraina lumpuh dengan berbagai serangan jarak jauh pada musin dingin tampaknya gagal total.

Hal tersebut diungkapkan Kementerian Pertahanan Inggris melalui pembaruan informasi intelijennya di Twitter pada Sabtu (8/4/2023).

Kementerian Pertahanan Inggris menyampaikan, Rusia telah melancarkan serangan jarak jauh skala besar sejak Oktober 2022.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-409 Serangan Rusia ke Ukraina: 31 Anak yang Diculik Pulang | Menteri Kyiv ke India

Akan tetapi, serangan udara skala besar menjadi jarang sejak awal Maret tahun ini.

“Serangan skala kecil (dengan kurang dari 25 amunisi) terus berlanjut, tetapi kemungkinan besar memiliki dampak yang jauh lebih kecil pada UES (sistem energi terpadu),” tulis Kementerian Pertahanan Inggris.

Kementerian Pertahanan Inggris menuturkan, perusahaan operator jaringan Ukraina terus menerus mencari trafo pengganti dan komponen penting lainnya.

Baca juga: Dokumen Rahasia Bocor, AS dan NATO Siapkan Ukraina Serang Balik Rusia

“Mengangkut dan memasang komponen-komponen ini merupakan tantangan logistik utama, khususnya trafo tegangan tinggi yang beratnya sedikitnya 100 ton,” tulis Kementerian Pertahanan Inggris.

Kini, situasi energi Ukraina kemungkinan akan membaik dengan datangnya cuaca yang lebih hangat.

“Perencanaan dan persiapan untuk musim dingin mendatang sepertinya sudah dimulai,” lanjut Kementerian Pertahanan Inggris.

Baca juga: Pentagon Selidiki Laporan Kebocoran Dokumen Rahasia Ukraina

Sementara itu, saat perang Rusia Ukraina telah memasuki hari ke-409, 31 anak Ukraina yang diambil Rusia dipulangkan.

Sebanyak 31 anak yang dibawa secara ilegal ke Rusia dari wilayah-wilayah yang diduduki Mokswa, telah kembali ke Ukraina pada Sabtu (8/4/2023).

“Hari ini kami menyambut pulang 31 anak lagi yang telah diambil secara ilegal oleh Rusia dari wilayah pendudukan,” tulis Mykola Kuleba, kepala badan amal Save Ukraine, di media sosial.

Anak-anak itu diambil dari wilayah Kharkiv dan Kherson, kata Save Ukraine yang berjuang melawan deportasi ilegal anak-anak Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-408 Serangan Rusia ke Ukraina: Dokumen Rahasia Bocor, Harga Pangan Dunia Turun

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau