Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FBI Geledah Rumah 2 Warga Amerika yang Berhubungan dengan Media Rusia

Kompas.com - 22/08/2024, 15:43 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - FBI menggeledah rumah dua warga Amerika yang memiliki hubungan dengan media Pemerintah Rusia, termasuk mantan inspektur senjata PBB.

Diketahui, Langkah itu diambil menyusul adanya peringatan AS baru-baru ini yang menyatakan bahwa Pemerintah Rusia berupaya memengaruhi Pilpres AS 2024 pada November 2024.

Sebagaimana diberitakan Reuters pada Kamis (22/8/2024), ada satu rumah di Delmar New York yang dikaitkan dengan Scott Ritter, mantan inspektur senjata PBB dan kritikus kebijakan luar negeri AS.

Baca juga: Rusia Berhasil Halau Serangan Udara Ukraina

Sementara itu, rumah lainnya di Virginia dikaitkan dengan Dimitri K Simes, penasihat kampanye presiden Donald Trump pada tahun 2016.

Kedua pria tersebut secara terpisah mengonfirmasi penggeledahan tersebut dalam pernyataan media dan tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar lebih lanjut.

FBI mengatakan pada Rabu bahwa mereka melakukan aktivitas penegakan hukum yang disetujui pengadilan di lokasi tertentu ketika ditanya tentang laporan media tentang penggeledahan tersebut.

Intelijen Amerika mengatakan bahwa Rusia masih menjadi “ancaman utama” terhadap pemilu Amerika. Selain itu, Moskwa juga menggunakan seperangkat alat yang rumit untuk mendukung salah satu kandidat dan menyebarkan perpecahan.

Meski demikian, Rusia menampik tuduhan tersebut.

The New York Times melaporkan pada Rabu bahwa Departemen Kehakiman AS memulai penyelidikan kriminal yang lebih luas terhadap warga Amerika yang pernah bekerja dengan jaringan televisi Pemerintah Rusia.

Laporan tersebut mengutip para pejabat AS yang diberi pengarahan mengenai penyelidikan tersebut. Namun, FBI tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai cerita itu.

Baca juga: Pasukan Ukraina Rebut 1.250 Km Persegi di Kursk Rusia

Penggeledahan lebih lanjut diperkirakan akan segera dilakukan dan tuntutan pidana bisa terjadi, lapor Times, mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya. Jaksa belum mengumumkan tuntutan terhadap Simes dan Ritter.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau