Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AK-47, Tas Ransel, dan Kamera GoPro Ditinggalkan Tersangka untuk Tembak Trump

Kompas.com - 16/09/2024, 11:39 WIB
Albertus Adit

Penulis

WEST PALM BEACH, KOMPAS.com - Tersangka yang coba menembak calon Presiden AS Donald Trump meninggalkan beberapa barang di pagar lapangan golf Trump di West Palm Beach, Negara Bagian Florida, pada Minggu (15/9/2024).

Barang-barang itu antara lain senapan AK-47, teropong, dua tas ransel, dan kamera video GoPro yang akan digunakan merekam insiden tersebut.

Ketika berada di semak-semak, Ryan Wesley Routh (58) yang diidentifikasi oleh pejabat federal sebagai tersangka mengarahkan senapannya ke arah mantan Presiden AS tersebut.

Baca juga: Di Postingan Media Sosial, Trump: Saya Benci Taylor Swift

Sebagaimana diberitakan The Independent pada Senin (16/9/2024), tersangka berada pada jarak sekitar 275-455 meter.

Sheriff West Palm Beach Ric Bradshaw mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa, sekitar pukul 1.30 siang, agen Secret Service telah melihat gagang senjata melalui pagar dan melepaskan tembakan ke arah Routh.

Tidak jelas apakah tersangka pria bersenjata itu melepaskan tembakan.

Dijelaskan, Routh memiliki catatan kriminal yang dimulai pada tahun 2002, saat ia dihukum di Guilford County, North Carolina, atas satu tuduhan kejahatan kepemilikan senjata pemusnah massal, menurut tinjauan catatan pengadilan negara bagian.

Greensboro News & Record melaporkan pada saat itu bahwa seorang pria dengan nama yang sama dan usia yang sama dengan Routh telah melarikan diri dari polisi saat terjadi penghentian lalu lintas.

Ia bersembunyi di dalam sebuah bisnis lokal, United Roofing, yang memicu kebuntuan selama tiga jam.

Dakwaan senjata pemusnah massal diajukan terhadap Routh atas senjata mesin otomatis penuh yang dimilikinya, menurut News & Record.

Pada tahun 2010, Routh dihukum karena kepemilikan barang curian, dan dijatuhi hukuman percobaan, namun rincian lebih lanjut tentang dakwaan tersebut tidak jelas.

Pada hari Minggu, Routh diduga melarikan diri dari tempat kejadian, dengan seorang saksi mengambil foto dan memperhatikan pelat nomor mobil SUV Nissan hitam miliknya, kata pihak berwenang.

Petugas dari kantor Sheriff Martin County di Florida, yang berkantor pusat di dekat perumahan Trump di Mar-a-Lago, melacak kendaraan tersebut di I-95 dan menangkap tersangka. Ia telah ditahan di penjara daerah setempat.

"Motif dari dugaan serangan tersebut masih belum jelas, tetapi FBI menganggapnya sebagai percobaan pembunuhan," kata biro tersebut dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Trump Jadi Target Penembakan Lagi, Kali Ini di Dekat Lapangan Golf

Insiden tersebut terjadi hanya dua bulan setelah Donald Trump selamat dari upaya pembunuhan di sebuah rapat umum di Butler, Pennsylvania, pada 13 Juli 2024.

Sejak penembakan itu, Secret Service telah menghadapi pertanyaan dan kritikan tajam tentang sejauh mana dan kompetensi petugas keamanan yang melindungi mantan presiden dan tokoh politik lainnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau