DAMASKUS, KOMPAS.com - Presiden Suriah Bashar al-Assad berjanji akan mengalahkan pemberontak dan mempertahankan stabilitas dan integritas teritorialnya.
Pasalnya, pemberontak dilaporkan telah menguasai sebagian besar wilayah di Kota Aleppo yang jadi kota terbesar kedua Suriah.
Dalam pernyataan publik pertamanya sejak dimulainya serangan, Bashar al-Assad mengatakan rezim akan mengalahkan "teroris dan pendukung mereka".
Baca juga: Pasukan Pemberontak Suriah Kuasai Sebagian Wilayah Aleppo, Jadi Serangan Terbesar pada Pemerintah
Dalam pernyataan yang dirilis oleh kantor berita negara (SANA), ia mengatakan Suriah mampu mengalahkan pemberontak tidak peduli seberapa gencarnya serangan mereka.
Sebagaimana diberitakan Sky News pada Sabtu (30/11/2024), ribuan pemberontak menguasai sebagian besar Aleppo, menguasai bandara sebelum memperluas serangan kejutan mereka ke provinsi terdekat.
Mereka menghadapi sedikit atau tidak ada perlawanan dari pasukan pemerintah, menurut para pejuang dan aktivis.
Selain itu, ribuan anggota pemberontak juga merebut kota-kota dan desa-desa di Hama utara, provinsi tempat mereka pernah berada sebelum diusir oleh pasukan pemerintah pada 2016.
Serangan cepat dan mendadak itu sangat memalukan bagi Assad, dan menimbulkan pertanyaan tentang kesiapan angkatan bersenjatanya.
Baca juga: 132 Orang Tewas dalam Bentrokan Tentara Suriah dan Kelompok HTS
Pemberontak, yang dipimpin oleh kelompok jihad Salafi, Hayat Tahrir al Sham, dan termasuk kelompok yang didukung Turkiye, melancarkan serangan mendadak mereka pada Rabu.
Mereka pertama kali melancarkan serangan bercabang dua di Aleppo dan pedesaan Idlib, memasuki Aleppo dua hari kemudian.
Pada Sabtu malam, mereka telah merebut sedikitnya empat kota di Provinsi Hama tengah dan mengeklaim telah memasuki ibu kota provinsi tersebut.
Sedikitnya 327 orang, termasuk 44 warga sipil, telah tewas sejak operasi dimulai pada Rabu, kata Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berbasis di Inggris.
Ribuan orang juga dilaporkan telah mengungsi menyusul meningkatnya kekerasan.
Para pemberontak melancarkan upaya untuk merebut kembali wilayah yang mereka kuasai di Hama pada 2017 tetapi gagal.
Sementara itu, untuk meredam serangan besar-besaran di Aleppo dan menyelamatkan banyak nyawa, Angkatan Bersenjata Suriah mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, bahwa mereka akan mengerahkan kembali pasukan dan peralatan serta sedang mempersiapkan serangan balik.
Baca juga: 11 Orang Tewas di Suriah dalam Serangan SDF Pimpinan Kurdi
Pernyataan tersebut mengakui bahwa para pemberontak memasuki sebagian besar kota tetapi mengatakan mereka belum mendirikan pangkalan atau pos pemeriksaan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini