Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Pemadaman Listrik Massal di Spanyol-Portugal Masih Misteri

Kompas.com - 29/04/2025, 11:28 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com – Pemadaman listrik massal atau mati listrik total jarang terjadi di Eropa, apalagi Spanyol dan Portugal. Namun, pada Senin (28/4/2025) Spanyol dan Portugal dilanda pemadaman listrik besar-besaran.

Menurut laporan Reuters pada Selasa (29/4/2025), pemadaman serupa sebelumnya juga terjadi di Eropa.

Seperti pada 2003 ketika masalah di jaringan listrik tenaga air yang menghubungkan Italia dan Swiss memicu pemadaman selama lebih dari 12 jam di seluruh semenanjung Italia.

Baca juga: Potret Kepanikan Warga Spanyol-Portugal Imbas Mati Listrik Total: Antrean Panjang Depan ATM

Pada 2006, kelebihan beban pada jaringan listrik di Jerman menyebabkan pemadaman listrik di sejumlah wilayah Eropa, bahkan hingga Maroko.

Di Spanyol, sekitar 43 persen pasokan energi berasal dari sumber terbarukan, seperti tenaga angin dan matahari, dengan 20 persen lainnya berasal dari tenaga nuklir dan 23 persen dari bahan bakar fosil.

Meskipun pemadaman listrik massal sangat jarang terjadi di Eropa, krisis kali ini membuat sebagian besar Spanyol dan Portugal lumpuh, menghentikan penerbangan, transportasi umum, dan bahkan menghentikan beberapa operasi rumah sakit.

Kementerian Dalam Negeri Spanyol menyatakan keadaan darurat nasional dan mengerahkan 30.000 polisi untuk menjaga ketertiban, sedangkan pemerintah dari kedua negara mengadakan rapat kabinet darurat.

Pada Senin malam, listrik mulai kembali menyala di beberapa bagian semenanjung Iberia, meskipun pemulihan penuh masih berlangsung.

Baca juga: Pemadaman Listrik Massal Guncang Spanyol dan Portugal, Jutaan Warga Terdampak

Penyebab Spanyol-Portugal mati listrik masih diselidiki

Hingga kini, penyebab pasti Spanyol-Portugal mati lampu belum diketahui. Pihak Portugal menduga masalah berasal dari Spanyol, sedangkan Spanyol menuding terputusnya koneksi dengan Perancis sebagai penyebabnya.

Perdana Menteri Portugal Luis Montenegro menyatakan, tidak ada indikasi serangan siber yang menjadi penyebab pemadaman tersebut.

Namun, rumor tentang kemungkinan sabotase sempat beredar. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengonfirmasi, dia telah berbicara dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte terkait insiden ini.

Sanchez menjelaskan, negara itu kehilangan 15 gigawatt daya listrik dalam lima detik, yang setara dengan 60 persen dari permintaan nasional. "Ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Sanchez.

Joao Conceicao, anggota dewan operator jaringan listrik Portugal REN menyatakan, kemungkinan besar osilasi tegangan listrik yang sangat besar di sistem Spanyol menyebar ke sistem Portugal.

"Mungkin ada 1001 penyebab, masih terlalu dini untuk menilai penyebabnya," tambah Conceicao, sembari mengatakan bahwa REN telah berkoordinasi dengan pihak Spanyol.

Di sisi lain, operator jaringan listrik Spanyol, REE, menyalahkan kegagalan koneksi dengan Perancis yang memicu dampak berantai di seluruh sistem listrik kedua negara.

"Tingkat kehilangan daya melampaui apa yang dapat ditangani oleh sistem Eropa dan menyebabkan pemutusan jaringan listrik Spanyol dan Perancis," ungkap Eduardo Prieto dari REE.

Meskipun pemulihan listrik telah dimulai, banyak wilayah di Spanyol, termasuk Basque dan Barcelona, baru merasakan kembali aliran listrik pada sore hari, sedangkan ibu kota Madrid mulai pulih pada malam harinya.

Baca juga: Zelensky Sebut Gencatan Senjata Putin sebagai Taktik Manipulasi

Hingga Senin malam, sekitar 61 persen dari total pasokan listrik telah kembali berfungsi, menurut operator jaringan listrik nasional.

Enagas, perusahaan penyedia energi, mengaktifkan sistem darurat untuk memenuhi kebutuhan energi selama pemadaman tersebut, sedangkan Prieto menginformasikan pemulihan sistem ke kondisi normal diperkirakan akan memakan waktu beberapa jam lagi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau