Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump soal Tarif: Kita Ingin Buat Tank, Bukan "T-shirt"

Kompas.com - 26/05/2025, 13:20 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, kebijakan tarif yang diberlakukan untuk impor sengaja untuk mempromosikan produksi tank dan produk teknologi dalam negeri, bukan sepatu kets dan t-shirt alias kaus.

Hal tersebut disampaikan Trump kepada wartawan sebelum menaiki pesawat kepresidenan atau Air Force One di New Jersey, Minggu (25/5/2025).

Trump menuturkan, dia sependapat dengan pernyataan Menteri Keuangan Scott Bessent pada 29 April yang menyatakan bahwa AS tidak memerlukan industri tekstil yang berkembang pesat.

Baca juga: Trump Sebut Putin Gila dan Peringatkan Kejatuhan Rusia jika Ambil Alih Ukraina

Pernyataan tersebut dengan cepat menuai kritik oleh organisasi tekstil nasional AS, National Council of Textile Organizations.

"Kita tidak ingin membuat t-shirt dan kaus oblong. Kita ingin membuat peralatan militer. Kita ingin membuat hal-hal besar. Kita ingin mengembangkan AI (akal imitasi atau artificial intelligence)," kata Trump.

"Sejujurnya, saya tidak ingin membuat t-shirt. Saya tidak ingin membuat kaus kaki. Kita dapat melakukannya dengan sangat baik di tempat lain. Kita ingin membuat chip dan komputer dan banyak hal lainnya, serta tank dan kapal," kata Trump.

Baca juga: Makin Panas, Trump Ngotot Larang Universitas Harvard Terima Mahasiswa Asing

Trump sempat mengguncang pasar dunia dengan penerapan tarif yang luas dan memicu perang dagang dengan China.

Akan tetapi, perang dagang antara kedua negara mereda setelah kedua negara sepakat untuk mengurangi tarif impor.

Pada Jumat (23/5/2025), Trump kembali membuat gempar dengan mendorong tarif 50 persen pada barang-barang Uni Eropa mulai tanggal 1 Juni.

Dia juga memperingatkan Apple bahwa ia mungkin akan mengenakan pungutan sebesar 25 persen pada semua iPhone impor yang dibeli oleh konsumen AS.

Baca juga: Universitas Hong Kong Siap Tampung Mahasiswa Harvard yang Terdampak Larangan Trump

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau