TEL AVIV, KOMPAS.com - Greta Thunberg, aktivis iklim asal Swedia, dideportasi dari Israel pada Selasa (10/6/2025) setelah kapal bantuan yang ditumpanginya disita oleh militer Israel.
Thunberg (22) merupakan salah satu dari belasan penumpang yang berada di kapal pesiar Madleen berbendera Inggris.
Kapal itu berlayar dari Sisilia, Italia, pada 1 Mei 2025 dengan tujuan mematahkan blokade laut Israel terhadap Gaza.
Baca juga: Bawa Bantuan ke Gaza, Kapal Kemanusiaan Berisi Greta Thunberg Ditangkap Israel
Dikutip dari Sky News, Kementerian Luar Negeri Israel mengonfirmasi bahwa kapal tersebut disita dan dibawa ke pantai pada Senin (9/6/2025).
Pihak kementerian juga menyebutkan bahwa para penumpang menjalani pemeriksaan medis untuk memastikan mereka dalam keadaan sehat.
Melalui unggahan di X pada Selasa, Kemenlu Israel mengunggah foto Greta Thunberg di pesawat, yang terbang menuju Swedia melalui Perancis.
Greta Thunberg just departed Israel on a flight to Sweden (via France). pic.twitter.com/kWrI9KVoqX
— Israel Foreign Ministry (@IsraelMFA) June 10, 2025
Adalah, yang merupakan kelompok hak hukum yang mewakili 12 penumpang kapal Madleen, mengungkapkan bahwa Thunberg—bersama dua aktivis lainnya dan seorang jurnalis—setuju untuk dideportasi dan meninggalkan Israel.
Namun, aktivis lainnya yang menolak deportasi ditahan oleh otoritas Israel. Kasus mereka akan segera disidangkan.
Baca juga:
Freedom Flotilla Coalition (FFC), kelompok pro-Palestina yang mengoperasikan kapal Madleen, menyatakan bahwa pada sekitar pukul 1 dini hari, para relawan yang ditahan akan dipindahkan ke fasilitas penahanan Ramleh, kecuali mereka mau segera angkat kaki daro Israel.
Kelompok hak asasi manusia itu menuntut pembebasan segera seluruh relawan yang ditahan dan pengembalian bantuan yang disita.
Mereka menilai penahanan awak kapal Madleen sebagai pelanggaran hukum internasional.
Baca juga: Usai Dicegat Israel, Rombongan Greta Thunberg Dipaksa Tonton Video Serangan 7 Oktober
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini