Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tolak Kritik Israel soal Tewasnya 4 Jurnalis Al Jazeera di Gaza

Kompas.com - 13/08/2025, 06:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menolak mengkritik Israel atas tewasnya empat jurnalis Al Jazeera dan dua jurnalis lepas dalam serangan di Jalur Gaza pada Selasa (12/8/2025).

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, meminta wartawan untuk merujuk pertanyaan terkait insiden itu kepada pemerintah Israel.

"Yang ingin saya sampaikan adalah kami merujuk Anda ke Israel untuk mendapatkan informasi mengenai Al Sharif," ujar Bruce, mengacu pada Anas Al Sharif, jurnalis senior Al Jazeera yang turut menjadi korban.

Baca juga: Al Jazeera Koreksi Jumlah Jurnalis yang Tewas dalam Serangan Israel Jadi 4 Orang

Israel menuduh Anas Al Sharif sebagai anggota Hamas dan terlibat memimpin serangan roket terhadap warga Israel.

Militer Israel juga menyebut kelompok itu telah menyusup ke berbagai sektor masyarakat, termasuk menyamar sebagai jurnalis.

Bruce menyampaikan rasa hormat kepada jurnalis yang meliput di zona perang. "Sungguh mengerikan bagi Anda yang berkomitmen untuk mencari informasi bagi orang-orang yang berada dalam situasi seperti itu," katanya, sebagaimana diberitakan AFP pada Rabu (13/8/2025).

Sikap AS ini berbeda dengan sejumlah negara Eropa, negara Arab, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan kelompok hak asasi media yang mengecam keras pembunuhan tersebut.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menegaskan Israel perlu menunjukkan bukti jelas atas tuduhannya, serta menghormati hukum perang yang melarang penargetan jurnalis.

Al Jazeera menyebut selain Al Sharif, korban tewas meliputi koresponden Mohammed Qreiqeh, juru kamera Ibrahim Zaher, serta dua staf lainnya, Mohammed Noufal dan Moamen Aliwa. Serangan itu menghantam tenda jurnalis di luar gerbang utama Rumah Sakit Al Shifa.

Sejumlah jurnalis lokal menyebut, pada awal kariernya Al Sharif pernah bekerja di kantor komunikasi Hamas.

Baca juga: Upaya Membungkam Laporan Perang di Gaza, Israel Tewaskan 5 Jurnalis Al Jazeera

Tugasnya saat itu adalah mempublikasikan acara yang digelar kelompok tersebut, yang telah menguasai Jalur Gaza sejak 2006.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau