KOMPAS.com - Kebanyakan orang memilih warna cat dinding berdasarkan estetika. Padahal, ada banyak faktor yang perlu diperhitungkan, misalnya suhu di dalam ruangan.
Ya, warna cat dapat mempengaruhu suhu ruangan atau rumah secara signifikan. Sederhananya, warna cat gelap menyerap lebih banyak panas sehingga meningkatkan suhu, sementara warna terang memantulkan cahaya dan menjaga ruangan tetap dingin.
Baca juga: 5 Warna Cat Terbaik untuk Kamar Tidur Gelap, Jadi Terang dan Luas
Tentu saja, pemilihan warna cat untuk rumah ini dapat mempengaruhi tagihan listrik di rumah, khusunya pada AC dan kipas angin.
Menurut Departemen Energi Amerika Serikat, eksterior rumah berwarna gelap dan kusam menyerap 70 hingga 90 persen energi radiasi matahari yang terpapar ke permukaan rumah.
Sebagian energi yang diserap ini diubah menjadi panas, kemudian ditransfer ke dalam rumah melalui konduksi.
Dengan interior putih bersih, ruangan mungkin terlihat lebih luas dan terang, tetapi mungkin menahan lebih sedikit panas selama cuaca dingin.
Hal ini dapat menyebabkan kamu menaikkan suhu ruangan lebih sering atau mengatur termostat ke suhu lebih tinggi agar tetap nyaman, yang keduanya akan menyebabkan tagihan pemanas lebih tinggi.
Selain itu, dinding aksen hitam yang trendi mungkin tampak seperti ide bagus di benak kamu, tetapi kamu mungkin merasa interior ruangan lebih hangat dari yang diinginkan. Namun, hal itu sebenarnya bisa menghemat uang selama bulan-bulan misim hujan atau cuaca dingin.
Bayangkan kamu memiliki ruangan menghadap ke utara yang menjadi dingin selama musim hujan. Ini bisa menjadi kesempatan yang kamu cari untuk mencoba warna laut dalam yang nuansa muram itu.
Baca juga: 6 Warna Cat yang Membawa Keberuntungan ke Rumah
Jika ragu dengan pilihan warna cat, ada satu statistik yang akan sangat berguna, yaitu LRV (Nilai Reflektivitas Cahaya).
Kamu biasanya dapat menemukan angka ini di bagian belakang setiap sampel cat. Nilainya berkisar antara 0-100, dengan 0 berarti hitam pekat dan 100 berarti putih pekat.
Semakin mendekati 0, semakin banyak panas yang diserap warna cat. Semakin mendekati 100, semakin banyak cahaya yang dipantulkan warna cat.
Dilansir dari The Spruce, Jumat (17/10/2025), Steve Revnew, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Sherwin-Williams, mengatakan minat terhadap statistik LRV semakin meningkat.
"Kami selalu memilikinya, tapi sekarang kami menerima lebih banyak pertanyaan tentangnya. Orang-orang bertanya, 'Bagaimana cara saya menggunakan warna untuk menghemat energi?'"
Baca juga: 6 Warna Cat yang Membuat Rumah Tampak Mahal dan Mewah
Semuanya kembali pada tujuan spesifik kamu. Jika mengecat bagian luar atau dalam rumah A-frame kamu yang nyaman, bisa memilih warna cat yang lebih gelap agar tetap hangat.
Sebaliknya, di iklim subtropis yang hangat, warna cat yang lebih terang mungkin lebih cocok karena menyerap lebih sedikit panas.
Drew Smith, kontraktor dan konsultan Sherwin-Williams, menjelaskan seorang desainer warna harus dilibatkan dalam proyek sejak tahap awal desain.
Menggunakan warna untuk meningkatkan lingkungan dalam ruangan sangatlah penting. Desainer sebenarnya dapat mempengaruhi beban energi rumah berdasarkan penempatan warna.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang