Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Gerhana Bulan Total 8 September 2025 Terjadi Pukul 01.11 WIB, Ini Rangkaian Waktunya

Kompas.com - 07/09/2025, 18:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Fenomena gerhana bulan total akan menghiasi langit Indonesia pada Minggu hingga Senin, 7-8 September 2025.

Peristiwa langit ini bisa disaksikan dari berbagai daerah di Tanah Air, termasuk lewat siaran langsung (livestream) yang digelar oleh Observatorium Bosscha.

Mengutip akun Instagram resmi @bosschaobservatory, gerhana bulan akan berlangsung cukup lama, mulai dari fase penumbral hingga berakhirnya gerhana sebagian.

Berikut detik-detik waktu terjadinya gerhana bulan total 2025 di Indonesia:

Minggu, 7 September 2025

  • 22.28 WIB – Gerhana bulan penumbral dimulai
  • 23.27 WIB – Gerhana bulan sebagian dimulai

Senin, 8 September 2025

  • 00.30 WIB – Gerhana bulan total dimulai
  • 01.11 WIB – Puncak gerhana bulan total
  • 01.52 WIB – Gerhana bulan total berakhir
  • 02.56 WIB – Gerhana bulan sebagian berakhir
  • 03.55 WIB – Gerhana bulan penumbral berakhir

Dengan demikian, masyarakat bisa menyaksikan puncak fenomena gerhana bulan total tepat pada pukul 01.11 WIB dini hari, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Ini Link Live Streaming Gerhana Bulan Total 2025, Disiarkan Bosscha Observatory

Livestream Gerhana Bulan Total Bosscha

Observatorium Bosscha menyiapkan tayangan langsung melalui akun YouTube mereka.

Siaran akan dimulai pada Minggu (7/9/2025) pukul 22.00 WIB untuk menyaksikan fase awal, kemudian dilanjutkan dengan livestream kolaborasi pengamatan pada Senin (8/9/2025) mulai pukul 00.00 WIB.

Tautan livestream: bit.ly/ObsBosschaGBT2025.

Fenomena gerhana bulan total 2025 ini tidak hanya menjadi ajang sains, tetapi juga kolaborasi lintas daerah. Bosscha menggelar pengamatan bersama dari 22 titik lokasi yang tersebar di Indonesia.

Lokasi tersebut mencakup Kupang, Maumere, Malang, Yogyakarta, Jakarta, Lampung, Aceh, hingga Singapura.

Para penggiat astronomi dan komunitas langit akan saling terhubung untuk berbagi pandangan terhadap fenomena langka ini.

“Lebih dari sekadar acara sains, ini adalah kolaborasi untuk perdamaian — mengingatkan kita bahwa walau berbeda tempat dan latar, kita semua dipersatukan oleh langit dan semesta yang sama,” tulis akun resmi Bosscha Observatory.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Sendirian Malam Ini

Rayakan Persatuan di Bawah Bulan Merah

Bosscha juga mengajak masyarakat untuk ikut berbagi pengalaman dengan mengunggah foto, video, atau cerita pengamatan di Instagram. Warga bisa menandai akun @bosschaobservatory serta menggunakan tagar #DamaiDibawahBulanMerah dan #GBTSep2025.

“Mari saksikan keindahan gerhana, mari rayakan persatuan dalam keragaman. Satu Bulan, Banyak Mata, Satu Cinta untuk Bumi,” tulis Bosscha Observatory.

Gerhana bulan total dikenal juga sebagai blood moon karena bulan akan tampak berwarna merah saat fase total terjadi. Peristiwa ini dapat disaksikan langsung dengan mata telanjang tanpa alat bantu khusus.

Dengan detail jadwal dari 22.28 WIB hingga 03.55 WIB, fenomena ini menjadi salah satu peristiwa astronomi 2025 yang paling dinanti.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
 Baru 2 Bulan Dibangun, Gedung Majelis Taklim di Bogor Ambruk, 4 Orang Tewas
Baru 2 Bulan Dibangun, Gedung Majelis Taklim di Bogor Ambruk, 4 Orang Tewas
Jawa Barat
Polisi Bekuk Sopir Bank Jateng di Rumah Baru Hasil Bawa Kabur Rp 10 Miliar, 2 Mobil dan Uang Disita
Polisi Bekuk Sopir Bank Jateng di Rumah Baru Hasil Bawa Kabur Rp 10 Miliar, 2 Mobil dan Uang Disita
Jawa Tengah
Naik Transjakarta Gratis, Begini Cara Daftar TJ Card dan Jakcard Combo
Naik Transjakarta Gratis, Begini Cara Daftar TJ Card dan Jakcard Combo
Lampung
Isu Reshuffle Kabinet Prabowo Mencuat, Airlangga: Kita Tunggu Saja
Isu Reshuffle Kabinet Prabowo Mencuat, Airlangga: Kita Tunggu Saja
Sumatera Barat
Alasan Pelaku Bunuh dan Mutilasi Kekasih di Mojokerto Terungkap
Alasan Pelaku Bunuh dan Mutilasi Kekasih di Mojokerto Terungkap
Jawa Timur
Sakit Hati Jadi Motif Alvi Mutilasi Kekasihnya di Surabaya
Sakit Hati Jadi Motif Alvi Mutilasi Kekasihnya di Surabaya
Jawa Timur
Serpihan Tengkorak Korban Mutilasi di Surabaya Jadi Bukti Penting Polisi, Disimpan di Kamar Kos
Serpihan Tengkorak Korban Mutilasi di Surabaya Jadi Bukti Penting Polisi, Disimpan di Kamar Kos
Jawa Timur
Jadwal Lengkap Indonesia vs Lebanon: Head to Head Timnas Garuda di FIFA Match Day Surabaya
Jadwal Lengkap Indonesia vs Lebanon: Head to Head Timnas Garuda di FIFA Match Day Surabaya
Kalimantan Barat
Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu Ditangkap, Pulang karena Bingung saat Kabur
Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu Ditangkap, Pulang karena Bingung saat Kabur
Jawa Barat
Rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan 2025 Dibuka 8-14 September, Cara Daftar dan Posisi
Rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan 2025 Dibuka 8-14 September, Cara Daftar dan Posisi
Sulawesi Selatan
Halte Jaga Jakarta Sisakan Jejak Kebakaran sebagai Pengingat Rusuh, Transportasi Umum Mulai Pulih
Halte Jaga Jakarta Sisakan Jejak Kebakaran sebagai Pengingat Rusuh, Transportasi Umum Mulai Pulih
Jawa Barat
Kasus Mutilasi Mojokerto, Alvi Maulana Bunuh Kekasihnya di Kos 31 Agustus 2025 Dini Hari
Kasus Mutilasi Mojokerto, Alvi Maulana Bunuh Kekasihnya di Kos 31 Agustus 2025 Dini Hari
Jawa Timur
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jawa Timur
Usai Macan Tutul Lepas, BBKSDA Jabar: Hewan Tak Agresif, Warga Tangkuban Parahu Diingatkan Tetap Tenang
Usai Macan Tutul Lepas, BBKSDA Jabar: Hewan Tak Agresif, Warga Tangkuban Parahu Diingatkan Tetap Tenang
Jawa Barat
Soal Gugatan Bandung Zoo, Wali Kota Farhan Siap Kawal Proses Hukum, Tekankan Pentingnya Perlindungan Satwa
Soal Gugatan Bandung Zoo, Wali Kota Farhan Siap Kawal Proses Hukum, Tekankan Pentingnya Perlindungan Satwa
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau