Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Minta Dapur SPPG Penyebab Keracunan Siswa di Tasikmalaya Ditutup

Kompas.com - 18/10/2025, 16:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meminta agar dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Cikunir, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, ditutup.

Dapur tersebut diketahui menjadi sumber makanan yang menyebabkan belasan siswa SDN Margamulya mengalami keracunan.

Kasus keracunan massal ini terjadi pada Jumat (17/10/2025). Sebanyak 13 murid kelas 4, 5, dan 6 mengalami gejala mual dan muntah usai menyantap menu nasi goreng, ayam goreng, lalapan, dan buah jeruk yang dibagikan dari dapur SPPG Singaparna sebagai bagian dari program Menu Bergizi Gratis (MBG).

Peristiwa serupa ternyata bukan yang pertama di Tasikmalaya. Sebelumnya, insiden keracunan juga dilaporkan di lima kecamatan, yaitu Rajapolah, Cikalong, Cipatujah, Manonjaya, dan terakhir di Singaparna.

“Yang berproblem dalam pengelolaannya hingga menimbulkan kerugian bagi siswa maupun bagi pemerintah rugi, maka harus ditutup, dan itu saya memberikan otoritas kewenangan wali kota maupun bupati untuk menutup,”
ujar Dedi Mulyadi saat menghadiri puncak peringatan HUT Ke-24 Kota Tasikmalaya, Jumat (17/10/2025).

Baca juga: Lucky Hakim Tak Mau Kalah dari Dedi Mulyadi, Pembangunan Berjalan meski TKD Dipangkas Rp 240 Miliar

Dedi menegaskan, pemerintah daerah harus bertindak tegas karena kasus serupa terus berulang di sejumlah sekolah di Jawa Barat.

“Nanti dihentikan dulu kegiatannya untuk sementara sampai mendapatkan SPPG yang baik,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya memastikan bahan makanan yang disajikan untuk siswa berasal dari sumber yang jelas dan aman.

“Kalau mau mempelajari kasus di Bandung Barat, pasti yang keracunan itu dekat dengan pasar besar. Artinya, pasar itu harus dicek, apakah beli sayuran kelas satu, beli daging kelas satu, daging ayam kelas satu. Jadi ini harus menjadi bahan untuk investigasi,” ujar Dedi.

Menurutnya, semua pihak harus bergerak cepat untuk melakukan investigasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Baca juga: Dedi Mulyadi Geram Temukan Proyek Drainase Asal Jadi: Ini untuk Nipu Kita

“Jadi, saya, kalau ada keracunan hentikan saja. Yang paling utama secara teknis aparatnya di kota banyak, nanti tim kesehatannya yang memeriksa makanannya untuk dikonsumsi oleh siswa,” tuturnya.

Dedi menambahkan, kepala daerah juga telah ia minta turun langsung ke lapangan untuk melakukan evaluasi terhadap dapur SPPG yang bermasalah, demi menjamin keselamatan para siswa penerima makanan bergizi gratis.

Artikel ini tayang di Tribunjabar.id dengan judul Tegas, Gubernur Jabar Minta Bupati Tutup Dapur SPPG yang Sebabkan Belasan Pelajar Keracunan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
Jawa Barat
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
Jawa Timur
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jawa Tengah
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Jawa Tengah
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Jawa Barat
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
Sulawesi Selatan
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau