KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap proyek pembangunan saluran drainase di Kalijati, Kabupaten Subang, pada Rabu (15/10/2025).
Dalam kunjungannya, Dedi menemukan adanya praktik tidak sesuai aturan dari pihak kontraktor yang mengerjakan saluran sepanjang 56 meter tanpa menambahkan lantai dasar.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, mantan Bupati Purwakarta itu menilai, tindakan tersebut bukan hanya menyalahi prinsip konstruksi, tetapi juga mencerminkan ketidakprofesionalan pihak pelaksana proyek.
Dedi bahkan turun langsung ke dalam saluran yang baru dibangun untuk mengecek kondisinya. Dari situ ia menunjukkan bagian bawah drainase yang tampak tidak dilapisi dasar semen.
“Ini bohong nih pemborongnya, kan pasang cor itu harus dikasih lantai dasar. Ini untuk nipu kita, dipasang cor di sini saja,” ujar Dedi, dikutip Kamis (16/10/2025).
Dalam sidak itu, Dedi memanggil konsultan dan mandor proyek untuk meminta penjelasan mengapa pekerjaan dilakukan tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dalam proses lelang.
Ia menegaskan, keberadaan lantai dasar sangat penting dalam konstruksi drainase. Tanpa pondasi yang kuat, air hujan bisa menggerus tanah di bawah saluran dan mempercepat kerusakan.
“Kalau saya tidak turun, praktik ini tidak akan ketahuan. Bisa jadi kontraktor nyuri di sini 25 meter, di sana berapa meter, bisa jadi 1 kilometer,” tegasnya.
Selain soal kualitas pekerjaan, Dedi juga menyoroti perlakuan kontraktor terhadap para pekerja di lapangan. Ia menemukan adanya pemotongan upah mandor, yang seharusnya menerima Rp220.000 namun hanya dibayar Rp170.000.
Dedi menilai hal tersebut sebagai bentuk ketidakadilan dan meminta agar para pekerja diberi hak sesuai perjanjian.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi memang kerap mengingatkan masyarakat untuk ikut mengawasi proyek pemerintah. Ia menilai pengawasan publik penting dilakukan agar mutu pembangunan tetap terjaga dan praktik curang seperti ini tidak terjadi lagi.
Baca juga: Dedi Mulyadi Ajak Warga Jadi Pengawas Proyek, Pekerjaan Terburuk Bakal Diumumkan di Medsos
“Transparansi dan pengawasan masyarakat harus jadi semangat dalam pembangunan di Jawa Barat,” ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang