KOMPAS.com – Kumis kucing yang tampak menggemaskan bukan hanya berfungsi sebagai pemanis wajah. Kumis kucing memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari si kucing, mulai dari navigasi, komunikasi, hingga perlindungan diri.
Banyak pemilik kucing yang bertanya-tanya, kenapa kucing punya kumis, dan apa yang terjadi jika kumis kucing dipotong?
Artikel ini membahas secara mendalam tentang fungsi kumis kucing, posisi tumbuhnya, hingga efek jika kumis kucing rusak atau dipotong.
Baca juga: Seekor Kucing Bantu Ilmuwan Temukan Strain Virus Baru yang Belum Pernah Dikenali
Dikutip dari Sheba.com, kumis kucing, atau disebut juga vibrissae, adalah rambut khusus yang tumbuh di beberapa bagian tubuh kucing seperti di pipi, atas mata, dagu, kaki depan, dan sekitar telinga. Meski mirip rambut biasa, struktur kumis kucing jauh lebih tebal dan keras, dengan akar yang tertanam hingga tiga kali lebih dalam ke dalam kulit.
Setiap kumis kucing terhubung langsung ke ujung saraf dan bertindak sebagai organ sensorik utama. Kumis kucing bahkan dianggap setara dengan ujung jari manusia dalam hal sensitivitas.
Kebanyakan kucing memiliki 12 helai kumis di setiap sisi pipinya, tersusun dalam empat baris. Selain itu, ada juga beberapa helai kumis di atas mata, dagu, dekat telinga, dan di bagian belakang kaki depan.
Baca juga: Titi DJ Sebut Ada Artis Minta Riders Kucing, Cakra Khan: Sempet Denger Juga
Kumis kucing bukan sekadar dekorasi wajah. Berikut beberapa fungsi utama kumis kucing yang penting bagi kehidupan mereka:
1. Alat Peraba Sensitif
Kumis kucing memiliki ujung saraf khusus yang dapat mendeteksi getaran dan perubahan udara. Hal ini membantu kucing mengenali ukuran dan bentuk benda di sekitarnya, bahkan dalam gelap.
Ini menjadi alasan utama kenapa kucing punya kumis—untuk memahami lingkungan dengan lebih akurat.
Kumis kucing juga sangat penting dalam membantu kucing menilai apakah mereka bisa masuk ke ruang sempit atau tidak.
2. Membantu Orientasi dan Keseimbangan
Di dasar setiap kumis terdapat proprioseptor, organ sensorik yang membantu kucing mengoordinasikan gerakan tubuh. Ini yang menjelaskan mengapa kucing hampir selalu mendarat dengan kaki terlebih dahulu saat melompat atau jatuh.
Baca juga: Jangan Menggunting Kumis Kucing, Ini Bahayanya!
3. Alat Komunikasi Non-Verbal
Kucing juga menggunakan kumisnya untuk mengekspresikan emosi. Kumis yang rileks dan menggantung menandakan kucing sedang santai. Sebaliknya, kumis yang tegak ke depan bisa menjadi tanda ketegangan atau fokus pada sesuatu.