KOMPAS.com - Kementerian PUPR sedang membangun Jembatan Pandansimo di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dalam konstruksinya, jembatan dengan bentang utama jembatan sepanjang 675 meter menggunakan struktur baja bergelombang.
Hal itu sebagaimana unggahan akun Instagram Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR yang dikutip pada Rabu (14/8/2024).
Struktur baja gelombang adalah struktur baja pelat yang dibuat bergelombang. Kini semakin banyak digunakan sebagai alternatif desain jembatan
Struktur ini unggul karena menghilangkan kebutuhan akan pilar atau abutment pada jembatan, serta mengurangi berat jembatan dan jumlah titik pondasi yang dibutuhkan.
Baca juga: Sederet Alat Sensor Terpasang di Jembatan Suramadu, Ada GPS hingga WIM
Terdapat dua metode konstruksi struktur baja bergelombang, yaitu merakit satu persatu elemen baja hingga semua terpasang, atau menyatukan seluruh elemen sebelumnya dan menempatkannya pada dudukan di fondasi jembatan.
Kelebihan penggunaan struktur baja bergelombang meliputi meningkatkan kekuatan struktur, fleksibilitas bentang jembatan, bisa menjadi sistem drainase, serta menghemat biaya.
Terkait proyek Jembatan Pandansimo, pembangunannya dilaksanakan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY dengan anggaran APBN senilai Rp 814 miliar.
Ditargetkan selesai akhir tahun 2024, progres pekerjaan konstruksi jembatan tersebut telah mencapai 55,51 persen.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang