Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Jeddah Tower, Calon Gedung Tertinggi di Dunia, Geser Burj Khalifa

Kompas.com - 12/08/2025, 07:17 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Predikat gedung tertinggi di dunia akan beralih dalam beberapa tahun mendatang.

Apabila konstruksinya sudah selesai, Jeddah Tower di Arab Saudi akan merebut predikat gedung tertinggi di dunia yang saat ini dipegang Burj Khalifa di Uni Emirat Arab (UEA).

Jeddah Tower direncanakan memiliki ketinggian 3.281 kaki atau 1.000 meter (1 kilometer), lebih tinggi dibandingkan Burj Khalifia 828 meter.

Artikel ini menjadi terpopuler dalam kanal Properti Kompas.com, Selasa (12/8/2025).

Bagaimana dengan fasilitasnya? Anda bisa menemukan jawabannya di sini Calon Gedung Tertinggi di Dunia: Menjulang 1 Km, Ungguli Burj Khalifa

Permasalahan terkait klaim atas lahan bekas Eigendom Verponding yang dikembangkan PT Metropolitan Kentjana Tbk (MK) kembali mencuat, dan menjadi sorotan publik.

Hal ini menyusul unjuk rasa ahli waris Toton Cs yang didampingi Lembaga Pembela Hukum (LPH) Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Jaya, pada Rabu (6/8/2025), di Pondok Indah Golf, Jakarta.

Perusahaan, melalui jajaran direksinya, memberikan penjelasan komprehensif untuk meluruskan duduk perkara yang sudah berlangsung selama puluhan tahun ini.

Latas, apa itu Eigendom Verponding?

Selanjutnya baca di sini Mengenal Eigendom Verponding, Hak Tanah yang Jadi Sengketa di Pondok Indah

Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) 2025 yang dicanangkan secara nasional menargetkan pengukuran dan pemetaan bidang tanah seluas 682.016 hektar atau sekitar dua juta bidang tanah.

Program ini tak hanya menyasar aspek teknis pengukuran, tetapi juga mengedepankan partisipasi aktif masyarakat dalam menata batas tanah secara legal dan jelas.

Sekretaris Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Sesditjen SPPR) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Yoga Suwarna menjelaskan, pencanangan Gemapatas bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan tonggak penting dalam mengawali akselerasi pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Informasinya ada di sini 2 Juta Bidang Tanah Diukur Tahun Ini

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau