Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikdasmen Abdul Mu'ti Akan Kaji Usulan Pengajaran Bahasa Portugis di Sekolah

Kompas.com - 28/10/2025, 18:01 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengungkapkan bahwa pihaknya siap untuk mengkaji permintaan Presiden Prabowo Subianto terkait pengajaran bahasa Portugis di satuan pendidikan di Indonesia. 

Mu'ti menegaskan bahwa kajian ini akan dilakukan secara komprehensif untuk memastikan penerapan yang tepat, dan hasilnya akan diumumkan kepada publik setelah selesai.

Mendikdasmen: Kajian Pengajaran Bahasa Portugis 

"Bahasa Portugis itu belum kami bahas di kementerian. Kami akan mengkaji bagaimana penerapan dari arahan Bapak Presiden secara komprehensif dan tentu saja nanti kalau sudah ada hasilnya kami sampaikan," kata Mu'ti di Jakarta, Selasa (28/10/2025), dikutip Antara

Pernyataan ini menjawab pertanyaan terkait permintaan Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan bahasa Portugis sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia.

Baca juga: Polemik Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, Perlu Dikaji Ulang?

Usulan Pengajaran Bahasa Portugis di NTT

Sebelumnya, pada 27 Oktober 2025, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengusulkan agar pembelajaran bahasa Portugis diuji coba terlebih dahulu di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Hetifah, NTT memiliki kedekatan historis dan sosial-budaya dengan negara-negara berbahasa Portugis, serta berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Pendekatan kontekstual ini diyakini dapat membuat pembelajaran lebih relevan dan efektif bagi masyarakat setempat.

"Pendekatan kontekstual ini akan memungkinkan proses pembelajaran menjadi lebih relevan, efektif, dan memberi manfaat nyata bagi peserta didik serta masyarakat setempat," kata Hetifah. 

Ia juga menyambut baik upaya pemerintah dalam memperkaya kompetensi bahasa asing para peserta didik, namun menekankan perlunya dasar yang jelas untuk pengajaran bahasa Portugis, baik dari segi manfaat strategis maupun hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara berbahasa Portugis.

Baca juga: Mendikdasmen Siap Kaji Soal Pengajaran Bahasa Portugis di Sekolah

Presiden Prabowo Subianto soal Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran 

Pada pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil, Luiz InĂ¡cio Lula da Silva, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025), Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa bahasa Portugis, bahasa nasional Brasil, akan diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia. 

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan hubungan Indonesia dengan Brasil.

"Dan karena pentingnya hubungan ini, saya sudah putuskan bahwa bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas di pendidikan kita karena kita ingin hubungan ini lebih baik," ujar Prabowo. 

Dalam pidatonya, Prabowo menambahkan bahwa bahasa Portugis kini memiliki posisi yang sama dengan bahasa asing lainnya yang sudah diajarkan di sekolah, seperti bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Perancis, Jerman, dan Rusia.

Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul: Prabowo Putuskan Bahasa Portugis Jadi Pelajaran Sekolah, Presiden Brasil Tepuk Tangan 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
Jawa Timur
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jawa Tengah
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Jawa Tengah
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Jawa Barat
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
Sulawesi Selatan
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau