Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Tumor Otak Gliosarcoma yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Kompas.com - 29/05/2025, 07:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com - Ada sejumlah tanda yang mengisyaratkan otak mengalami tumor gliosarcoma.

Merujuk World Journal of Advanced Research and Reviews pada 2023, gliosarcoma adalah jenis tumor otak yang langka dan agresif yang menyerang sistem saraf pusat.

Tumor tersebut ditandai dengan komposisi yang kompleks dan terdiri atas elemen glioblastoma serta elemen serupa sarcoma yang membuatnya berbeda dari tumor otak lainnya.

Gliosarcoma umumnya ditemukan di hemisfer serebral otak, tetapi juga dapat terjadi di lokasi lain.

Lalu, apa saja tanda tumor otak gliosarcoma?

Baca juga: Tanda-tanda Tumor Ganas Sarkoma Jantung, Penyakit Langka yang Bisa Mengancam Nyawa

Tanda-tanda tumor otak gliosarcoma

Dilansir dari ringkasan ilmiah National Cancer Institute, Selasa (20/8/2024), gliosarcoma termasuk tumor primer pada sistem saraf pusat.

Itu artinya, gliosarcoma bermula di otak atau sumsum tulang belakang yang dapat didiagnosis dengan mengangkat jaringan tumor lewat operasi.

Ahli mengklasifikasikan gliosarcoma menjadi empat tingkatan dan membaginya sebagai tumor primer dan sekunder.

Gliosarcoma primer diartikan sebagai tumor yang didiagnosis sejak operasi atau biopsi.

Sementara itu, gliosarcoma sekunder terbentuk dari glikoma yang sudah ada sebelumnya, biasanya setelah perawatan radiasi.

Orang yang mengalami gliosarcoma akan mengalami sejumlah tanda atau gejala yang ditentukan oleh lokasi tumor.

Berikut beberapa tanda tumor otak gliosarcoma:

  • Masalah keseimbangan dan gerakan
  • Sakit kepala
  • Kejang
  • Mati rasa
  • Kesulitan berpikir atau ingatan
  • Kelemahan.

Baca juga: Tanda-tanda Tumor Otak Meningioma di Kepala, Mata, dan Perut, Bisa Muncul di Pagi Hari

Penyebab gliosarcoma

Penyebab sebagian besar gliosarcoma tidak diketahui, namun paparan radiasi dan perubahan genetik tertentu yang diturunkan melalui keluarga dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena tumor ini.

Selain itu, penyakit tersebut berisiko dialami oleh orang berusia antara 40 dan 60 tahun.

Gliosarcoma tidak dianggap sebagai jenis tumor terpisah menurut Klasifikasi Tumor Sistem Saraf Pusat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau