KOMPAS.com - BMKG mengungkapkan sejumlah wilayah berpotensi dilanda hujan lebat pada Minggu (8/6/2025) dan Senin (9/6/2025).
BMKG menjelaskan, ada Bibit Siklon Tropis 92W yang diprakirakan berada di Samudra Pasifik Barat sebelah timur Filipina, memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca
Bibit siklon tropis itu memiliki tekanan udara minimum 1010 hPa dan kecepatan angin maksimum sebesar 15 knot.
Selain itu, sirkulasi siklonik diprakirakan berada di Samudra Hindia barat Sumatera yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Samudra Hindia barat Bengkulu.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Baca juga: Tak Hanya Merusak, Badai Tropis Juga Memberi Manfaat bagi Bumi, Apa Saja?
Sementara itu, terdapat kombinasi gelombang atmosfer seperti Low Frequency, Kelvin, dan Rossby Ekuatorial yang cukup konsisten.
Kombinasi tersebut berpotensi memicu peningkatan hujan akibat awan-awan konvektif berskala lokal di sejumlah wilayah Indonesia.
Pembentukan awan konvektif akibat propagasi aktivitas gelombang atmosfer tersebut diprediksikan meningkat dalam sepekan ke depan, khususnya pada siang hingga petang.
“Mengingat atmosfer bersifat sangat dinamis, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi, meskipun beberapa wilayah telah memasuki musim kemarau,” bunyi keterangan BMKG dikutip dari laman resminya.
“BMKG terus menekankan pentingnya memantau informasi cuaca dari sumber resmi secara berkala dan mengambil langkah mitigasi yang diperlukan guna mengantisipasi serta mengurangi dampak risiko bencana hidrometeorologi di wilayah masing-masing,” sambungnya.
Baca juga: Ramai soal Tak Ada Badai yang Melintasi Garis Khatulistiwa, Ini Kata BMKG
Dilansir dari laman BMKG, diperkirakan sejumlah wilayah dari Sumatera hingga Papua masih berpotensi dilanda hujan ringan-lebat.
Berikut ini prakiraan BMKG mengenai wilayah berpotensi hujan lebat pada 8-9 Juni 2025:
Baca juga: Jadwal Puncak Musim Kemarau 2025 di Berbagai Wilayah Indonesia
Baca juga: BMKG Ungkap Durasi Kemarau di Berbagai Wilayah Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.