Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Merusak, Badai Tropis Juga Memberi Manfaat bagi Bumi, Apa Saja?

Kompas.com - 30/04/2025, 19:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan yang menyebut badai tropis memiliki berbagai manfaat bagi Bumi, viral di media sosial.

Unggahan tersebut dimuat oleh akun Instagram @anak****** pada Minggu (13/4/2025).

Dalam unggahan, disebutkan bahwa Bumi menjadi lebih cepat rusak apabila tidak ada badai tropis. Unggahan itu juga melampirkan video ilustrasi badai tropis.

Meski memberikan dampak kerusakan, badai tropis disebut mempunyai beberapa manfaat, seperti mengatur cuaca panas Bumi, mendorong siklus air, dan mendukung ekosistem laut.

Jadi, meski siklon tropis bisa menimbulkan kerugian, mereka juga adalah bagian penting dari sistem planet kita,” tulis pengunggah.

Tanpa mereka, ketidakseimbangan iklim bisa lebih parah dan terjadi lebih cepat,” sambungnya.

Sehingga menurut pengunggah, badai tropis bukan cuma “bencana”, namun juga “penjaga diam-diam” planet Bumi.

Hingga Rabu (30/4/2025), unggahan tersebut sudah mendapatkan 6.784 likes dan puluhan komentar warganet.

Lantas, benarkah badai tropis membawa manfaat bagi Bumi?

Baca juga: Ramai soal Tak Ada Badai yang Melintasi Garis Khatulistiwa, Ini Kata BMKG

Penjelasan BMKG soal manfaat badai tropis

Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto mengonfirmasi bahwa badai tropis memberikan berbagai dampak positif bagi Bumi.

Menurutnya, badai tropis yang sering melanda sekitar wilayah Indonesia adalah siklon tropis.

Disebut badai tropis atau siklon tropis, karena fenomena atmosfer tersebut terbentuk di wilayah tropis dekat garis khatulistiwa.

“Siklon tropis adalah badai tropis yang kuat dengan kecepatan angin 119 km/jam atau lebih yang terbentuk di atas laut tropis di wilayah tertentu, seperti Samudra Pasifik Barat atau Samudra Hindia,” kata Guswanto kepada Kompas.com, Selasa (29/4/2025).

Dia menyebut bahwa siklon tropis memiliki ukuran relatif besar, dengan diameternya bisa mencapai beberapa ratus kilometer.

Umumnya, siklon tropis ini diawali dengan munculnya low pressure area, yang berkembang menjadi bibit siklon tropis, dan akhirnya membentuk siklon tropis.

Halaman:


Terkini Lainnya
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Tren
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Tren
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Tren
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Tren
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Tren
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Tren
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Tren
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Tren
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Tren
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) 'Work from Everywhere'
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) "Work from Everywhere"
Tren
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Tren
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
Tren
Warganet Pertanyakan Reaktivasi Jalur KA Purwokerto–Wonosobo, Ini Tanggapan KAI
Warganet Pertanyakan Reaktivasi Jalur KA Purwokerto–Wonosobo, Ini Tanggapan KAI
Tren
Mengenal QRIS Tap, Apa Bedanya dengan QRIS Biasa?
Mengenal QRIS Tap, Apa Bedanya dengan QRIS Biasa?
Tren
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Kronologi Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga Usai Dilarang Tidur Dini Hari
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau