KOMPAS.com - Seorang pemuda asal Tapanuli Tengah tewas dikeroyok di Masjid Agung Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada Jumat (31/10/2025) pukul 03.30 WIB.
Korban bernama Arjun Tamaraya (21). Ia tewas usai dikeroyok saat sedang ingin beristirahat atau tidur di dalam masjid.
Peristiwa pengeroyokan itu terjadi di teras masjid dan terekam oleh CCTV. Korban sempat dilarikan ke RSUD Sibolga, tetapi dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (1/11/2025) pukul 05.55 WIB.
Keluarga korban menuntut keadilan atas peristiwa tersebut dan meminta Polres Sibolga serta DPRD untuk mengusut kasus ini sampai tuntas.
Dilansir dari Tribunnews, Minggu (2/11/2025), Arjun awalnya datang dan masuk ke dalam masjid berniat untuk beristirahat.
Salah satu pelaku yang berada kemudian menegur Arjun, diduga karena dilarang untuk beristirahat di dalam masjid.
Namun, korban tetap beristirahat hingga membuat pelaku tersinggung dan memanggil empat pelaku lainnya.
Arjun kemudian dikerumuni sekitar lima orang dan dihajar berulang kali hingga tak sadarkan diri.
Korban kemudian diseret oleh pelaku keluar masjid. Salah seorang warga menemukan korban tergeletak di halaman masjid dengan kondisi luka robek di bagian pelipis wajah.
Baca juga: Buntut Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Polisi Sita 33 Motor dan 6 Mobil Bodong di Sukolilo Pati
Pihak keluarga, Rida Chaniago, memohon kepada Polres Sibolga dan Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori untuk membantu mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
"Perihal anak kemanakan kami yang telah dikeroyok. Mohon bantuannya, mereka telah mengambil nyawa anak kami di tangan mereka yang tidak punya prikemanusiaan," kata Rida, dilansir dari Tribunnews.
Keluarga korban juga meminta Polres Sibolga untuk segera ditindak.
"Kami menuntut keadilan untuk almarhum anak kami. Semoga dengan kejadian ini ada pelajaran berharga kepada para penganiaya yang tidak punya prikemanusiaan itu," ujarnya.
Baca juga: Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan
Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori, mengecam keras peristiwa tersebut, terutama karena peristiwa terjadi di rumah ibadah.
"Ironisnya mereka melakukan pengeroyokan dan penganiayaan kepada orang yang singgah di rumah Allah. Apalagi korban diseret hingga keluar halaman masjid," kata Jamil melalui unggahan akun media sosial Instagram miliknya @jamilzebtumori_sh.map_mikom, Sabtu (1/11/2025).