KOMPAS.com - Di Indonesia yang beriklim tropis, rumah yang tetap terasa sejuk tanpa bantuan pendingin udara tentu menjadi dambaan banyak orang.
Suhu panas sering kali membuat penghuni rumah bergantung pada AC atau kipas angin. Padahal, penggunaan alat pendingin berlebihan bisa membuat tagihan listrik membengkak.
Karena itu, penting bagi siapa pun yang sedang merancang atau membangun rumah untuk memahami cara agar bangunan tetap nyaman tanpa pendingin buatan.
Lantas, apa saja hal yang perlu diperhatikan agar rumah tetap sejuk meski tanpa AC?
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Pria di dalam Rumah Penuh Sampah di Pati
Dosen Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret (UNS), Edy Purwanto, menjelaskan kunci utama rumah yang sejuk adalah sirkulasi udara yang baik.
“Sirkulasi udara harus lancar dan menganut sistem sirkulasi silang,” ujarnya saat dimintai pandangan Kompas.com, Rabu (29/10/2025).
Ia menjelaskan, sistem sirkulasi silang berarti aliran udara yang masuk tidak boleh berada pada garis lurus dengan aliran udara keluar. Hal ini membantu udara panas berganti lebih cepat dengan udara segar.
Selain itu, ketinggian plafon juga berpengaruh besar terhadap suhu ruangan.
“Udara panas cenderung berada di atas, jadi plafon tinggi akan membuat ruangan terasa lebih sejuk dan nyaman,” katanya.
Menurut Edy, rumah-rumah zaman dahulu umumnya memiliki plafon lebih dari 3,5 meter, yang menjadikan suhu di dalamnya lebih stabil.
Baca juga: 8 Tanda Ular Bersembunyi di Halaman dan Rumah yang Jarang Disadari
Pemilihan bahan bangunan juga penting. Edy menyarankan penggunaan bata ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete) karena memiliki daya insulasi panas dan suara yang baik.
“Kalau saat ini, bata ringan AAC termasuk pilihan terbaik untuk menjaga suhu ruang tetap sejuk,” ujarnya.
Ia menambahkan, arah bangunan juga sebaiknya diperhitungkan sejak awal.
“Rumah yang nyaman biasanya menghadap utara atau selatan, karena tidak langsung terkena sinar matahari di siang dan sore hari,” jelasnya.
Baca juga: Tarif Listrik Pelanggan Rumah Tangga Bersubsidi Daya 450 VA dan 900 VA
Senada dengan Edy, Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) Ashar Saputra mengatakan, ketebalan dinding bata juga memengaruhi suhu dalam rumah.