KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa yang menuntut Bupati Pati Sudewo untuk mundur dari jabatannya berakhir dengan kericuhan pada Rabu (13/8/2025).
Dalam demonstrasi yang dihadiri ribuan orang tersebut, terjadi insiden pelemparan botol air mineral juga sandal.
Puluhan orang dilaporkan mengalami luka, sementara beberapa lainnya diamankan polisi karena diduga menjadi provokator.
Berikut adalah sejumlah fakta terkait aksi demonstrasi menentang Bupati Pati pada Rabu (13/8/2025):
Baca juga: Update Demo Pati 13 Agustus 2025: 64 Orang Dirawat dengan Mayoritas karena Gas Air Mata
Pemicu demo bermula pada 18 Mei 2025, ketika Pemerintah Kabupaten Pati menerbitkan aturan mengenai kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga sebesar 250 persen.
Alasannya karena tarif PBB di Pati tak pernah disesuaikan selama 14 tahun. Adapun, hasil dari kenaikan PBB-P2 akan digunakan untuk membangun infrastuktur.
Kebijakan tersebut kemudian memicu protes keras warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu.
Mereka menilai kenaikan PBB-P2 itu memberatkan dan kemudian menggalang dukungan untuk menggelar demonstrasi besar pada 13 Agustus 2025, dengan klaim massa lebih dari 50.000 orang.
Berikut Kompas.com merangkum beberapa fakta dari demo Pati yang berakhir ricuh kemarin:
Pada Rabu (13/8/2025), aksi unjuk rasa mulanya berlangsung tertib. Namun, situasi mulai memanas ketika massa mendesak agar Bupati Sudewo menemui mereka.
Massa aksi melempar gelas dan botol plastik logistik ke arah kompleks Pemkab Pati, merobek baliho Bupati dan Wakil Bupati, berupaya merobohkan gerbang, serta memecahkan kaca depan kantor dengan lemparan batu.
Sekitar pukul 12.16 WIB, Bupati Sudewo yang mengenakan kemeja putih lengan panjang, kacamata, dan peci hitam keluar dari mobil taktis polisi untuk menyapa para demonstran.
Meski polisi telah mengimbau agar massa tetap tertib, saat Sudewo menyapa dari mobil, ia justru mendapat lemparan air minum kemasan dan sandal.
Sudewo kemudian menyampaikan permintaan maaf kepada warga atas sikapnya serta berjanji akan memperbaiki kinerjanya.
Baca juga: DPRD Setujui Hak Angket Buntut Demo Pati, Apa Itu?
Puluhan ribu massa yang memenuhi Alun-Alun Pati, Jawa Tengah, mendesak agar Sudewo mundur dari jabatannya sebagai Bupati Pati.