KOMPAS.com - Situasi politik di Indonesia akhir-akhir ini membuat banyak orang gelisah, termasuk para pencari kerja.
Di media sosial X salah satunya, para pengguna internet mencurahkan hati tentang betapa sulitnya mencari kerja ketika kondisi politik tidak stabil.
Seperti diketahui sejak rangkaian demo dilakukan pada akhir Agustus 2025 hingga kini, situasi politik pun semakin memanas.
"Tanpa Mengurangi Empati Kepada Korban Kebrutalan Aparat, Tapi Sender ngerasa loker hari ini kok dikit banget yaaa," tulis pengguna akun base @worksfess, Senin (1/9/2025).
"Rasanya sebelum demo ini memanas emang lagi seret lokernya, kan lagi badai PHK," sahut akun akun @ris***nn.
Baca juga: 20 Negara dengan Durasi Kerja Mingguan Terpendek, Ada Indonesia?
"Dari sebelum demo. justru efek demonya kalo misal 'didengerin' tuh bakal bikin loker jadi banyak," sambung akun @pan****csir.
Selain dari unggahan base tersebut, seorang pengguna di X juga curhat bahwa mencari kerja di situasi seperti sekarang.
"Mencari pekerjaan dalam situasi seperti ini terasa sangat menyedihkan. Bayangkan negara saya dalam kekacauan seperti ini, tetapi masih harus mendapatkan pekerjaan," kata akun @miv****jfh di X, Selasa (2/9/2025).
Unggahan tersebut memantik diskusi dan sudah ditontotn sebanyak 1,6 juta setelah dibuat.
Lantas, apa yang membuat loker semakin sulit dan apakah benar situasi politik berpengaruh pada rekrutmen?
Talent Acquisition Manager dari Jobstreet by SEEK Ria Novita menjelaskan tentang pengaruh situasi politik terhadap ketersediaan lowongan kerja.
Ria mengungkap bahwa kestabilan politik berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara. Selanjutnya situasi ekonomi juga memengaruhi pada perkembangan perusahaan hingga keputusan mereka membuka lowongan kerja.
"Kestabilan politik memiliki pengaruh besar terhadap ekonomi suatu negara. Keadaan ekonomi yang tidak stabil akibat situasi politik mempengaruhi kepercayaan publik dalam berinvestasi dan pada akhirnya berdampak terhadap perkembangan bisnis suatu perusahaan," kata Ria saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/9/2025).
Jika perekonomian goyah, maka berdampak pada langkah perusahaan mengembangkan diri baik dari segi bisnis maupun menambah karyawan.
"Hal ini menyebabkan perusahaan menjadi ragu-ragu dalam melakukan ekspansi baik dari segi bisnis maupun sumber daya manusia," paparnya.