KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendokumentasikan nama-nama terpopuler di Indonesia dari setiap generasi.
Direktur Jenderal Dukcapil (Dirjen Dukcapil), Teguh Setyabudi menilai, nama bisa menunjukkan simbol budaya dan asal-usul.
“Nama itu juga menunjukkan simbol budaya, asal dan sebagainya. Kalau tadi 55,89 persen, penduduk Indonesia ada di Jawa. Pasti nama banyak terpengaruh, secara nasional, Jawa mendominasi,” kata Teguh dalam acara "Satu Data Untuk Semua: Rilis Data Kependudukan Tahun 2025" yang disiarkan melalui kanal YouTube Dukcapil Kemendagri, Kamis (28/8/2025).
Baca juga: Apakah Gelar Haji Boleh Ditambahkan ke KTP dan KK? Ini Kata Dukcapil
Dia mengungkapkan, faktor agama juga memengaruhi pemberian nama anak.
Berdasarkan data Dukcapil, 87,13 persen penduduk Indonesia memeluk agama Islam, sehingga pengaruh agama Islam juga mendominasi pada pemberian nama.
“Sekarang orang Islam masih banyak pakai Muhammad, tapi belakangnya beda,” tutur Teguh.
Sementara, anak perempuan Generasi Alpha menggunakan nama terpopuler yang lebih bervariasi.
Baca juga: Apakah Foto KTP Boleh Diulang Sebelum Dicetak? Ini Penjelasan Resmi Dukcapil
Untuk Gen Alpha, “Muhammad” jadi awalan nama lengkap terpopuler anak laki-laki. Generasi ini adalah mereka yang lahir antara tahun 2010 hingga 2024, setelah Gen Z.
Berikut ini nama terpopuler untuk anak laki-laki dan perempuan Generasi Alpha:
Baca juga: Terinspirasi dari AI, Bayi di Kolombia Diberi Nama Chat Yipiti
Dukcapil mencatat, Sutrisno dan dan Nurhayati menjadi nama populer untuk Generasi Baby Boomer, Generasi X, serta Generasi Milenial (Generasi Y).
Lebih rinci, berikut ini nama terpopuler dari Generasi Baby Boomer hingga Generasi Z (Gen Z):
Generasi Baby Boomer (1946-1964)
Generasi X (1964)
Baca juga: Dukcapil Ungkap 3 Nama Terpanjang di Indonesia, Salah Satunya Berawalan Engkang Sinuhun
Generasi Milenial (1981-1996)
Generasi Z (1997-2010)
Baca juga: Nama-nama Unik Penduduk Indonesia, Ada Peristiwa Sejarah hingga Klub Sepak Bola