Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Wilayah yang Diprakirakan BMKG Masuk Musim Hujan Pertengahan Oktober, Mana Saja?

Kompas.com - 08/10/2025, 08:30 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musim hujan 2025/2026 mulai menunjukkan tanda-tandanya di sejumlah wilayah Indonesia sejak September lalu.

Namun, puncak peralihan dari musim kemarau ke musim hujan diperkirakan terjadi pada Oktober ini, ketika sebagian besar wilayah Indonesia mulai memasuki Zona Musim (ZOM) baru.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, awal musim hujan tidak terjadi serentak di seluruh Indonesia.

Perbedaan waktu tersebut dipengaruhi oleh pola angin, posisi geografis, serta dinamika atmosfer di tiap daerah.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, mengungkapkan bahwa sebagian wilayah Indonesia, terutama Sumatera bagian utara dan tengah hingga Papua Barat Daya, sudah lebih dulu diguyur hujan sebelum September 2025.

“Dari total 699 Zona Musim (ZOM), sebanyak 79 ZOM atau sekitar 11,3 persen mulai hujan pada September, 149 ZOM (21,3 persen) pada Oktober, dan 105 ZOM (15 persen) pada November,” ujar Ardhasena saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/10/2025).

Wilayah yang diperkirakan mulai hujan pada Oktober mencakup sebagian besar Pulau Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, serta Papua bagian timur dan pegunungannya.

Lantas, wilayah mana saja yang akan diguyur hujan pada pertengahan Oktober 2025?

Baca juga: BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 6-7 Oktober 2025

Wilayah yang akan diguyur hujan pada pertengahan Oktober 2025

Ilustrasi hujan. Jadwal musim hujan 2025.Shutterstock/autsawin uttisin Ilustrasi hujan. Jadwal musim hujan 2025.

Menurut Ardhasena, pada periode Oktober dasarian I hingga III 2025, curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi berada pada kategori rendah hingga menengah, yakni berkisar antara 0–150 mm per dasarian.

"Sedangkan sejumlah daerah akan mengalami hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi, di atas 150 mm per dasarian," terangnya.

Lebih lanjut, Ardhasena menjelaskan, pada awal Oktober 2025 atau dasarian I, hujan lebat diperkirakan terjadi di:

  • Sebagian kecil Jawa Barat
  • NTT
  • Sulawesi Barat
  • Sebagian besar wilayah Papua Barat Daya dan Papua Barat
  • Sebagian kecil Papua Tengah dan Papua Selatan.

Baca juga: BMKG Prediksi Musim Hujan 2025-2026 Berlangsung Lebih Lama, Ini Penjelasannya

Memasuki pertengahan Oktober 2025 atau sepuluh hari kedua, wilayah yang berpotensi diguyur hujan deras meluas hingga mencakup:

  • Sebagian Aceh
  • Sumatera Barat
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Bali
  • NTT
  • Beberapa bagian Kalimantan Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Papua Barat Daya.

Sementara pada Oktober 2025 dasarian III, curah hujan tinggi diprediksi melanda:

  • Sebagian wilayah Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Bengkulu
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Tengah
  • Bali
  • NTT.

Hujan lebat juga berpotensi terjadi di:

  • Kawasan Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Maluku
  • Papua Barat Daya
  • Papua Barat
  • Sebagian Papua Tengah
  • Sebagian Papua Selatan.

Baca juga: 5 Hujan Meteor Oktober 2025 Terjadi Berdekatan, Ini Penjelasan BRIN

Halaman:


Terkini Lainnya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau