Kapolsek Widasari, AKP Suprapto, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula ketika warga melaporkan sejumlah anak yang berkumpul di lokasi dengan membawa senjata tajam (sajam) yang diduga akan digunakan untuk tawuran.
"Petugas yang sudah siaga di titik rawan segera bergerak menuju lokasi. Dari hasil patroli, tiga remaja berhasil diamankan saat berusaha melarikan diri dengan sepeda motor sambil membawa senjata tajam," ungkap Suprapto.
Ketiga remaja yang diamankan tersebut berinisial HF (17), NA (15), dan DE (15).
Mereka merupakan warga Kecamatan Widasari dan masih berstatus pelajar.
Dalam pemeriksaan awal, ketiganya mengaku tergabung dalam sebuah kelompok yang mereka sebut Botarus (Bocah Tabrak Lurus).
Rencananya, mereka akan bersekutu dengan kelompok Pojok Jimpret untuk melakukan tawuran melawan kelompok Warcel Pilangsari.
Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu bilah celurit dan satu golok panjang.
Selain itu, satu unit motor Suzuki Satria FU dengan nomor polisi E 2149 PAV yang digunakan ketiga remaja tersebut serta satu unit ponsel juga berhasil diamankan.
"Ketiga remaja berikut barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Widasari untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku," jelasnya.
Suprapto menekankan bahwa polisi akan terus meningkatkan patroli, terutama di titik-titik rawan dan pada jam-jam rawan.
Polisi berkomitmen untuk menindak tegas para pelaku tawuran maupun kejahatan jalanan lain yang meresahkan warga.
Suprapto juga mengimbau kepada para orang tua agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka agar tidak menjadi pelaku maupun korban tindak pidana kejahatan. "Mari bersama-sama menjaga kamtibmas di wilayah kita supaya tetap aman dan kondusif," tutupnya.
https://bandung.kompas.com/read/2025/09/06/193351978/3-remaja-bawa-celurit-dan-golok-di-indramayu-ditangkap-diduga-hendak-tawuran