Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa dini hari itu, namun satu bangunan yang terdiri dari empat ruangan luluh lantak.
Plt Kepala SDN Cibaregbeg 1, Edya Kresna Annizar, mengemukakan bahwa taksiran kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Disebutkan, ruangan yang terdampak, yakni perpustakaan, kamar mandi, dapur, dan musala, berikut barang-barang di dalamnya.
"Buku-buku di perpustakaan semua habis terbakar, termasuk sejumlah alat elektronik," ujar Edya kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Minggu pagi.
Menurut dia, dari pemeriksaan sementara bersama pihak kepolisian pasca kebakaran, pemicu api diduga dari korsleting listrik arus pendek yang berada di ruang perpustakaan.
Dijelaskannya, saat kejadian, kondisi sekolah kosong sehingga api cepat berkobar dan merambat ke sejumlah ruangan di sebelahnya hingga menghanguskan seluruh bangunan.
"Pertama kali diketahui oleh warga setempat kemudian bersama-sama melakukan upaya pemadaman. Api baru padam setelah sejam lebih," kata dia.
Lebih lanjut, Edya memastikan aktivitas belajar mengajar besok tetap berjalan kendati dilaksanakan dalam situasi darurat.
"Saat ini kami bersama perangkat kecamatan dan desa sedang berupaya membersihkan puing sisa kebakaran," ujar Edya.
https://bandung.kompas.com/read/2025/09/07/112512178/sdn-cibaregbeg-1-cianjur-kebakaran-buku-buku-perpustakaan-habis-dilalap-api