Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lucky Hakim Mundur, Ridwan Kamil Singgung Soal Jaga Kondusivitas antara Orang Nomor Satu dan Nomor Dua

Kompas.com - 15/02/2023, 21:43 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Lucky Hakim mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu, banyak menuai pertanyaan dari masyakat.

Surat yang dikeluarkan pada 8 Februari 2022 ditujukan kepada DPRD Indramayu dan ditembuskan pula kepada Menteri Dalam Negeri, Gubernur Jawa Barat, serta Bupati Indramayu.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan memanggil Bupati Indramayu, Nina Agustina dan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim.

Pemanggilan ini untuk memperjelas terkait mundurnya Lucky Hakim sebagai Wabup Indramayu.

"Selaku pembina kepala daerah, saya akan memanggil Pak Wakil Bupati, ya juga Ibu Bupati Indramayu untuk mengetahui tabayyun dulu secara umum masalahnya apa, baru nanti masalah administrasi politik dan lainnya menyertai," kata pria yang akrab disapa Emil usai acara Ngariung Bareng Kapolda Jabar di Mapolda Jabar, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Merasa Gagal Mengemban Amanah, Lucky Hakim: Saya Minta Maaf pada Masyarakat Indramayu

Emil mengatakan, upaya tabayyun ini dilakukan lantaran ingin mengetahui lebih jelas alasan mundurnya Lucky Hakim dari jabatannya.

"Per hari ini kami akan panggil untuk mendengar langsung masalahnya seperti apa," ucap Emil.

Minta kepala daerah jaga kondusivitas

Meski begitu, Emil mengimbau kepada seluruh kepala daerah, agar menjaga kondisivitas di lingkungan kerjanya.

"Jagalah kondisivitas di lingkungan kerjanya dan di lingkungan antara orang nomor satu dan orang nomor duanya," ucap Emil.

"Contohlah pak gubernur dulu wali kota kami damai dengan Pak Oded kemudian dengan Pak Uu juga saat jadi gubernur damai jadi silih asih, asuh, asah, ini dalam membangun Jawa Barat," tambah Emil.

Sebelumnya diberitakan, melalui video yang diunggahnya di media sosial, Lucky menjelaskan alasannya memilih melepaskan jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu.

"Mungkin saya bakal dianggap cengeng atau lemah atau apa, tapi gak papa," ucapnya.

Baca juga: Soal Mundurnya Lucky Hakim, Ridwan Kamil Panggil Bupati dan Wakil Bupati Indramayu

Lucky dengan tegas menyinggung mengenai seorang pejabat harus malu jika bekerja tidak benar karena selama ini telah menikmati fasilitas dari uang rakyat.

"Uang rakyat itu amanah dunia akhirat. Rakyat itu bekerja susah loh, bekerja dari pagi sampai malam ngalamin panas segala macam," ujar dia.

Menurutnya, sudah sepatutnya jika pejabat tidak bekerja sesauii dengan sumpah jabatan, akan lebih jika mundur.

"Dari pada kita memfasilitasi diri sendiri pakai uang rakyat tapi tidak berbuat sesuai yang diharapkan, ya sudah gak papa mundur," ujar Lucky.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor Reni Susanti)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau