Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Warga soal Anggaran Rp 1,4 Miliar untuk Mobil Dinas Wali Kota Terpilih Tasikmalaya

Kompas.com - 20/01/2025, 09:48 WIB
Irwan Nugraha,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, telah menganggarkan Rp 1,4 miliar dari APBD Tahun 2025 untuk pengadaan kendaraan dinas Wali Kota Tasikmalaya terpilih, Viman Alfarizi, dan wakilnya, Dicky Candra.

Rencana pembelian ini ramai dibahas berbagai kalangan masyarakat karena pejabat masih bisa membeli mobil mewah dalam kondisi anggaran daerah yang masih defisit puluhan miliar.

Masyarakat Kota Tasikmalaya pun menanti mobil mewah jenis apa yang akan dipakai pasangan wali kota Tasikmalaya terpilih dengan anggaran sebesar itu.

"Yang jelas, enggak mungkin kan mobilnya beli Avanza atau Grand Max. Pasti uang sebesar itu kategori mobilnya premium, mewah," kata Mochamad Egi, warga Tasikmalaya yang membahas isu pengadaan mobil dinas itu, Senin (20/1/2025).

Baca juga: Demo Buruh di Tasikmalaya, Kantor Wali Kota Sempat Dikepung Asap akibat Bakar Ban

"Enak ya jadi pejabat, warga patungan yang bayarin mereka, masyarakat ya tetap susah," tuturnya. 

Egi, yang sekaligus merupakan pengacara muda, tersebut tak mengerti dengan pola pikir pejabat yang masih mementingkan kemewahan di tengah anggaran APBD yang defisit.

Meski pasangan wali kota terpilihnya tak ngotot akan memakai mobil dinas baru, pola pikir pejabat dalam rencana anggarannya dinilai tak memiliki pemikiran kepentingan pelayanan masyarakat.

"Meski sesuai aturan dan tak salah sesuai regulasi, harusnya mereka beretika saat keuangan daerah kurang. Pejabat itu digaji oleh rakyat untuk melayani dan mementingkan masyarakat. Eh, malah gini, enggak komen lagi deh," tambah dia.

Hal yang sama diungkapkan Rivan, salah satu mahasiswa Fisipol Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Menurut dia, mereka bukannya mengerjakan tugasnya sebagai abdi negara dan melayani masyarakat, justru melakukan berbagai cara supaya bisa dekat dengan kepala daerah baru.

"Kalau Kota Tasikmalaya itu, pejabatnya kelihatan banget kepentingan berbagai kelompoknya. Makanya, korbannya kepentingan masyarakat. Kalau Kabupaten Tasikmalaya masih mending, masih bisa dibilang kompak. Kalau kota, hadeuh," tandas dia.

Baca juga: Ikuti Jejak Dedi Mulyadi, 4 Kepala Daerah Terpilih di Jabar Sepakat Tak Pakai Mobil Dinas

Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Heri Ahmadi, sempat membenarkan bahwa Kota Tasikmalaya telah menganggarkan rencana pembelian mobil dinas pasangan kepala daerah Kota Tasikmalaya sebesar Rp 1,4 miliar.

Hal itu tak menyalahi aturan dan sudah disetujui DPRD Kota Tasikmalaya melalui rapat paripurna pengesahan RAPBD Kota Tasikmalaya tahun 2025.

"Iya, anggaran buat mobil dinas segitu (Rp 1,4 miliar)," kata dia.

Meski demikian, apakah nantinya mobil dinas itu dipakai atau tidak oleh pasangan kepala daerah baru akan diserahkan haknya kepada mereka.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau