Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Atur Jam Masuk Sekolah 06.30 WIB, Farhan Pilih Skema Sendiri di Bandung

Kompas.com - 14/07/2025, 16:01 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memutuskan untuk tidak mengikuti surat edaran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait jam masuk sekolah.

Farhan menyebutkan, untuk siswa SD di Bandung jam masuk akan dimulai pukul 07.30 WIB, sedangkan SMP pukul 07.00 WIB.

Sementara untuk SMA tetap mengikuti kebijakan Pemprov Jabar, yakni pukul 06.30 WIB.

"Jadi kita pecah, ini bagian dari upaya agar traffic-nya enggak numpuk, jadi kita pecah supaya Bandung enggak terlalu macet saat pagi-pagi," ujar Farhan dikutip dari Tribun Jabar, Senin (14/7/2025).

Baca juga: FKSS Jabar Akan Gugat Dedi Mulyadi ke PTUN Terkait Penambahan Rombel Sekolah Negeri

Ia meyakini, pengaturan berbeda antara SD, SMP, dan SMA akan membantu mengurai kemacetan pada jam sibuk di pagi hari.

"Nanti setelah siswa SMA berangkat dan sampai sekolah, setengah jam dan satu jam kemudian baru siswa SD dan SMP masuk," tambahnya.

Kebijakan Gubernur Jawa Barat sendiri diatur melalui SE Nomor 58/PK.03/DISDIK yang menetapkan jam masuk pukul 06.30 WIB untuk semua jenjang pendidikan, dengan sekolah hanya berlangsung Senin hingga Jumat.

Menurut Dedi, belajar di pagi hari penting untuk membangun karakter Pancawaluya: Bageur, Cageur, Bener, Pinter, Singer. Ia juga menilai konsentrasi siswa lebih baik saat pagi.

Baca juga: Kata Farhan dan Kasatlantas soal Bandung Kota Termacet di Indonesia

Ponsel di Sekolah Diperbolehkan

Farhan juga memastikan tidak akan melarang siswa SMP membawa ponsel ke sekolah, namun penggunaannya akan diatur ketat. Tujuannya, supaya tidak mengganggu proses belajar mengajar.

"Bukan dilarang ya (bawa ponsel), tapi diatur sedemikian rupa sehingga tidak sampai mengganggu proses belajar mengajar," jelasnya saat ditemui di SMPN 14 Bandung, Senin (14/7/2025).

Ia menjelaskan, setiap sekolah wajib memiliki aturan teknis yang jelas. Saat jam pelajaran berlangsung, ponsel dikumpulkan terlebih dulu dan baru dikembalikan ketika pulang sekolah.

"Nanti setelah selesai atau mau pulang, baru dibalikin lagi handphone-nya, begitu kira-kira," katanya.

Larangan Membawa Kendaraan

Sementara itu, Farhan menegaskan larangan bagi siswa SMP untuk membawa kendaraan ke sekolah. Ia bahkan meminta polisi hadir selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk memberikan edukasi tentang aturan lalu lintas.

"Kalau sampai ada anak SMP punya SIM, itu pasti nembak, jangan macam-macam, urusan seperti ini saya galak," ucapnya.

Farhan juga menyebut Pemkot Bandung sudah mendapat arahan dari Kemendik Dasmen untuk menerapkan program pembentukan karakter “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” di sekolah-sekolah.

"Nah dalam kerangka ini, nanti kami akan melibatkan kepolisian dan TNI untuk masuk dalam berbagai macam bentuk pendidikan, pembentukan karakter," ujarnya.

Ia menambahkan, kolaborasi dengan aparat diperlukan untuk mengawasi perkembangan psikologis siswa, khususnya yang berada di kelas 3 SMP.

"Pihak kepolisian juga menjadi bagian dari mitra kita yang sangat dekat. Demikian juga dengan TNI. Nanti kita akan melihat kemungkinan khususnya dalam pengawasan perkembangan anak-anak kelas 3 SMP," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Farhan Pastikan Tak Ada Larangan Siswa SMP Bandung Bawa Ponsel ke Sekolah, Ingatkan soal Ini

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau