BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan gelaran Pocari Sweat Run 2025 sengaja digelar dua hari pada Sabtu, 19 Juli 2025, dan Minggu, 20 Juli 2025, untuk meminimalisasi kemacetan.
Sebab, menurut Farhan, jumlah peserta lomba lari Pocari Sweat Run 2025 yang mencapai 15.000 orang berpotensi menimbulkan kemacetan jika lari bersamaan.
"Soalnya kalau ditumpuk sehari, 15.000 orang di sehari, ini macetnya pasti seperti tahun kemarin," kata Farhan di Jalan Cihapit, Kota Bandung, Jumat (18/7/2025).
Lebih lanjut, Farhan menambahkan bahwa lomba lari akan dimulai pada waktu yang tidak terlalu banyak orang beraktivitas sehingga arus lalu lintas tidak terlalu ramai.
"Makanya, kami pecah dua hari dan acaranya dimulai pagi sekali, yang Sabtu mulai jam 05.00 WIB dan setengah 5.30 WIB, maka jam 07.00 sudah selesai semuanya. Yang hari Minggu mulai jam 04.00 pagi, maka jam 08.00 selesai semuanya. Insya Allah tidak akan ada kemacetan, tetapi dampak ekonominya luar biasa," tuturnya.
Agar lebih maksimal, Farhan memastikan sosialisasi kepada masyarakat terkait jam yang berpotensi menimbulkan kemacetan akan terus disosialisasikan lewat reklame.
Dia pun mengimbau kepada warga Kota Bandung pada Sabtu dan Minggu pekan ini agar menghindari beraktivitas pada pukul 06.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Farhan Soroti Billboard dan Sampah Kota Bandung Jelang Pocari Sweat Run 2025
"Jadi, kepada warga sekalian, hari Sabtu dan Minggu diatur ulang keberangkatan dari jam 06.00 WIB sampai jam 08.00 WIB. Hari ini sudah mulai semua titik untuk pemberitahuan. Pemberitahuan memang dibikin mepet supaya orang segar ingatannya. Kalau dikasih tahu dari sejak sebulan yang lalu, suka lupa," akunya.
Farhan sangat berharap Pocari Sweat Run 2025 bisa terselenggara dengan lancar.
Sebab, jika bisa menjadi agenda rutin, dampak ekonomi yang ditimbulkan menurutnya sangat positif.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini