BANDUNG, KOMPAS.com – Insiden bagi-bagi bir gratis oleh komunitas lari Free Runners Bandung saat ajang Pocari Sweat Run 2025 di Kota Bandung menuai reaksi keras dari berbagai pihak.
Pemerintah Kota Bandung menjatuhkan sanksi tegas, sementara penyelenggara Pocari Sweat menyatakan kerugian reputasi dan melarang komunitas tersebut tampil di event mendatang.
"Kami dari pihak penyelenggara Pocari Sweat Run Indonesia 2025 sangat menyayangkan dan juga merasa dirugikan karena kegiatan ini sama sekali tidak ada pemberitahuan ataupun meminta izin atau persetujuan dari pihak penyelenggara," ujar Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati, di Balai Kota Bandung, Kamis (24/7/2025).
Baca juga: Dirugikan Ulah Bagi-bagi Bir Gratis Saat Lari, Pocari: Free Runner Tak Bisa Ikuti Event Selanjutnya
Komunitas Free Runners Dilarang Ikut Event Pocari Selamanya
Menurut Wina, tindakan ilegal yang dilakukan Free Runners Bandung telah mencoreng kredibilitas brand Pocari Sweat. Untuk itu, komunitas Free Runners Bandung diboikot selamanya dari kegiatan Pocari Sweat Run di mana pun.
"Free Runner juga tidak bisa mengikuti acara Pocari selanjutnya," tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa kasus ini akan menjadi bahan evaluasi besar dalam penyelenggaraan acara ke depan.
Baca juga: Soal Bagi-bagi Bir Gratis, DPRD Sebut Momentum Evaluasi Total Event di Bandung
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyatakan bahwa komunitas Free Runners dan sponsor mereka, Pace and Place, terbukti melanggar Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2019 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat.
"Sudah dilakukan pemeriksaan oleh Satpol PP. Keduanya dikenai sanksi berupa denda paksa sebesar Rp 5 juta dan kewajiban meminta maaf secara terbuka," ucap Erwin.
Selain denda administratif, kedua pihak juga diwajibkan melakukan kerja sukarela membersihkan area Balai Kota Bandung selama dua minggu sebagai bentuk tanggung jawab sosial.
Perwakilan dari Pace and Place, Ruben, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Ia mengaku pihaknya hanya berniat menciptakan cheering zone untuk mendukung komunitas lari.
"Namun kondisi di lapangan tidak terkendali, sehingga bir terbagi juga ke peserta lain. Kami akui ini kesalahan kami," kata Ruben.
Senada, Kapten Free Runners Bandung, Aji, juga meminta maaf dan menegaskan bahwa aksi tersebut adalah inisiatifnya secara pribadi.
"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada pihak penyelenggara Pocari Run Indonesia 2025, masyarakat Indonesia, dan khususnya warga Bandung," kata Aji.