BANDUNG BARAT, KOMPAS.com – Ribuan pelari dari berbagai daerah akan tumplek di Kota Baru Parahyangan (KBP), Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, untuk mengikuti Cisangkan KBP City Run 2025 pada Sabtu, (6/9/2025).
Fenomena ini seakan menandakan sport tourism kembali menguat di Indonesia.
Sebanyak 3.100 peserta tercatat mengikuti lomba ini dengan ragam kategori, mulai dari 10K, 5K, Speedy Kids, hingga kategori baru “Pelajar Satria” khusus untuk usia 13–18 tahun.
Naiknya tren event lari ini bukan hanya ujaran.
Data Nielsen Sports (2024) mencatat, olahraga lari menjadi olahraga rekreasi nomor satu di Indonesia dengan tingkat partisipasi 32 persen, mengalahkan bersepeda dan futsal.
Baca juga: Ini Agenda Ajang Sport Tourism di Jateng Sepanjang 2025, Catat Tanggalnya
Tak hanya soal kesehatan, banyak pelari kini rela bepergian ke luar kota demi mengikuti race, menjadikan lomba lari sebagai gaya hidup sekaligus sarana wisata.
Afif Sultan (32), pelari asal Surabaya, mengaku sengaja datang jauh-jauh ke Bandung Barat untuk ikut serta.
“Event seperti ini selalu punya daya tarik, karena bukan hanya lomba lari, tapi juga pengalaman baru. Saya bisa sekaligus menikmati suasana alam di KBP dan bertemu komunitas pelari dari berbagai daerah,” kata Afif di Kota Baru Parahyangan, Jumat (5/9/2025).
Afif tak sendiri, ia datang membawa dua teman kerjanya yang meniatkan ikut lari sejak jauh-jauh hari.
"Ke sini bertiga sama teman kerja. Kebetulan kan libur. Kita manfaatkan tanggal merah untuk bakar keringat," sebutnya.
Hal senada diungkapkan Firman (38), peserta lari asal Jakarta yang datang bersama istri dan anaknya untuk memacu jalur Kota Baru Parahyangan.
Baca juga: Kembangkan Sport Tourism, Pemkab Gunungkidul Gabungkan Dinas Pariwisata dan Olahraga
“Buat saya, lari itu lifestyle, tapi event seperti ini terasa lebih hangat karena bisa sekalian liburan keluarga. Anak saya bisa ikut kategori Speedy Kids, dan kami sekaligus menghabiskan akhir pekan di Bandung Barat,” ucap Firman.
Event lari massal ini lahir dari kolaborasi PT Belaputra Intiland sebagai pengembang KBP dan PT Cisangkan, perusahaan manufaktur beton yang merayakan usia ke-50 tahun.
Gelaran ini bukan sekadar lomba, ia menjadi panggung inklusivitas yang merangkul pelajar, keluarga, relawan senior citizen, hingga penyandang disabilitas.
Kehadiran lintas generasi membuat KBP City Run tidak hanya menjadi kompetisi olahraga, melainkan juga ruang kebersamaan.