DENPASAR, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa dan pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi solidaritas di depan Markas Kepolsiaan Daerah (Polda) Bali di Jalan Wr Supradman, Kota Denpasar, Provinisi Bali, pada Sabtu (30/8/2025).
Dalam orasinya, para peserta aksi menuntut adanya reformasi di tubuh Kepolisian RI usai tewasnya Affan Kurniawan (21), driver ojol yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
"Reformasi Polri, Reformasi Polri. Kami menuntut keadialan. Kami bukan penjahat, kami hanya pencari nafkah" kata salah satu pengemudi ojol saat beroasi di depan gerbang Mapolda Bali, Sabtu.
Baca juga: Demo Ricuh Reda, Respati Ardi Ingatkan Warga Solo: Jangan Terprovokasi Isu Medsos
Selain menuntut reformasi Polri, para peserta aksi juga menuntut aparat kepolisian agar segara membebaskan para ojol dan mahasiswa yang terlibat dalam demontrasi di sejumlah daerah beberapa hari terakhir.
Pantauan Kompas.com, aksi demontrasi ini dikawal anggota Polda Bali dari berbagai satuan kerja. Namun, tidak terlihat ada porsonel yang mengenakan pakian anti huru-hara dan kendaraan taktis.
Baca juga: Kapolresta Solo Sebut Pengamanan Demo di Solo Sesuai SOP: Tidak Ada Peluru
Dalam keterangan persnya, Kapolda Bali, Irjen. Pol. Daniel Adityajaya, meminta porsonel yang mengawal unjuk rasa ini agar tetap mengedepankan persuasif dan humanis.
"Saya berpesan pada saat pelaksanaan tugas pedomani SOP yang berlaku, pedomani aturan yang sudah kita ketahui. Utamakan tindakan persuasif di awal serta secara berjenjang apabila skala situasi meningkat, semua personel harus sudah siap," katanya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini