Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolresta Solo Sebut Pengamanan Demo di Solo Sesuai SOP: Tidak Ada Peluru

Kompas.com - 30/08/2025, 10:24 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kapolresta AKBP Catur Cahyono menegaskan bahwa jajaran Polresta Surakarta menjalankan prosedur sesuai standar operasional (SOP) dalam pengamanan aksi penyampaian pendapat di muka umum.

Aksi terjadi pada Kamis (29/8/2025), berawal dari tuntutan solidaritas pengemudi ojek online (Ojol) untuk Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojol yang tewas dilindas kendaraan taktis polisi pada 28 Agustus kemarin.

Kemudian, aksi merembet di sejumlah titik di Kota Solo, membuat kericuhan dan merusak sejumlah fasilitas umum.

Catur menambahkan, setiap tahapan dalam pengamanan unjuk rasa telah mengikuti prosedur yang berlaku, termasuk penggunaan peralatan pendukung di lapangan.

Baca juga: Gedung Sekwan DPRD Solo Dibakar Massa Demo Ojol, Ruang Sekwan dan Keuangan Hangus

“Dalam pengamanan penyampaian pendapat di Kota Surakarta ini, Polres Surakarta bekerja dan menggunakan SOP yang ada. Tahapan, prosedur, hingga alat-alat yang digunakan juga sudah sesuai dengan SOP,” kata Catur Cahyono, dalam keterangannya setelah pengamanan aksi, Sabtu (30/8/2025), dini hari.

Dia menekankan bahwa tidak ada penggunaan peluru karet maupun peluru tajam oleh aparat kepolisian dalam pengamanan aksi.

“Untuk anggota, tidak ada yang menggunakan peluru karet, apalagi peluru tajam. Semuanya tidak digunakan,” tegasnya.

Kapolresta berharap masyarakat tetap tenang dan menyalurkan pendapat secara tertib, sementara aparat akan menjaga keamanan sesuai aturan yang berlaku.

Sebelumnya, Wali Kota Respati Ardi mengimbau warga untuk tetap tenang dan menjaga kondusivitas pasca terjadinya kerusuhan, pada Jumat (29/8/2025).

Baca juga: Warga Solo Diminta Tetap Tenang usai Demo Ricuh, Respati: Tetap di Dalam Rumah

Dia meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi serta mengutamakan keamanan di lingkungan masing-masing.

“Kami tetap mengimbau warga untuk tetap berada di rumah dan menjaga kondusivitas. Saat ini kami bersama jajaran camat, Satpol PP, Linmas, hingga DLH terus siaga menjaga keamanan. Mari kita jaga bersama kota kita tercinta,” ujar Respati, di Loji Gandrung.

Antisipasi adanya korban dalam peristiwa ini, Pemerintah Kota Solo menyiapkan fasilitas kesehatan.

“Kami bersama Dinas Kesehatan sudah menyiapkan dua rumah sakit dan 17 Puskesmas. Jika ada korban terluka, akan kami rawat dengan baik," jelasnya.

Direncanakan esok hari, akan dilaksanakan pembersihan pasca kerusuhan dan kerusakan di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo.

"Besok pagi kami juga rutin membersihkan sisa-sisa kerusuhan. Pemerintah kota akan bekerja 24 jam penuh,” tambahnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Yogyakarta
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Yogyakarta
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Yogyakarta
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau