Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Optimistis Target Bisnis 2018 Tercapai

Kompas.com - 05/07/2018, 21:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk optimistis target kinerja tahun ini tercapai meski tidak mengubah Rencana Bisnis Bank (RBB).

Selain itu, optimisme tersebut juga muncul di tengah kenaikan suku bunga acuan dan kondisi global yang bergejolak.

Direktur Utama BTN Maryono menyatakan, optimisme ini didukung masih besarnya permintaan untuk program sejuta rumah di berbagai daerah.

Menurut dia, perseroan sampai saat ini tetap pada target dalam RBB yakni tumbuh di atas 20 persen.

Baca juga: Naik 20 Persen, Aset BTN Per Mei 2018 Capai Rp 189,68 Triliun

Target ini akan dapat terwujud sejalan upaya BTN yang sudah bisa menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) pada semester II 2018.

“Skema FLPP sangat berbeda, sekarang 75 persen ditanggung pemerintah dan 25 persen sisanya disediakan oleh SMF (PT Sarana Multigriya Finansial). BTN sangat diuntungkan karena tidak perlu mencari dana mahal lagi,” kata Maryono dalam pernyataannya, Kamis (5/7/2018).

Ia menegaskan, investor tidak perlu khawatir dengan kinerja BTN tahun ini. Meski Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan, namun tidak berarti perbankan menaikkan suku bunga dana dan kredit.

Pun saat ini perseroan sedang menggenjot perolehan dana murah melalui tabungan, sehingga diharapkan komposisi dana murah bisa berimbang dengan deposito. 

Baca juga: Mandiri dan BTN Belum Berencana Naikkan Bunga Kredit

Selain menggenjot dana murah, lanjut Maryono, BTN juga diuntungkan dengan relaksasi aturan Loan to Value (LTV) atau aturan uang muka KPR yang diterbitkan BI.

Dengan aturan tersebut diharapkan makin banyak masyarakat yang tertarik membeli rumah. 

“Tidak ada kekhawatitan bahwa kita akan kesulitan dana dengan kondisi ini dan BTN potensinya luar biasa seiring kemudahan-kemudahan yang diberikan pemerintah. Ini yang bisa memberikan percepatan pertumbuhan perseroan di sektor pembiayaan perumahan,” sebut Maryono.

Kredit meningkat

Per kuartal I 2018, BTN melaporkan penyaluran kredit mencapai Rp 202,5 triliun atau meningkat 19,34 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 169,68 triliun.

Dari angka tersebut, kredit perumahan menempati porsi 91,09 persen, naik 20,32 persen dari Rp 153,31 triliun pada kuartal I 2017 menjadi Rp 184,46 triliun per akhir Maret 2018. 

Adapun kredit non-perumahan meningkat 10,17 persen dari Rp 16,37 triliun menjadi Rp 18,03 triliun.

Aset perseroan naik 20,73 persen dari Rp 214,31 triliun pada kuartal I 2017 menjadi Rp 258,73 triliun pada kuartal I 2018.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau