Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kelahiran Terus Turun dan Dampaknya di Masa Depan

Kompas.com - 07/06/2025, 09:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber BBC

Namun, Menurut Harper, meskipun kebijakan tersebut dapat memperlambat penurunan, kebijakan tersebut jarang membalikkannya.

Banyak perempuan dengan karier yang baik justru memiliki beban karier setelah memutuskan jadi ibu bekerja. Jadi mereka memilih untuk punya sedikit anak, atau tidak memiliki anak sama sekali.

Baca juga: 6 Cara agar Tidak Burnout, Kelelahan Mental karena Bekerja

2. Mendorong lansia tetap produktif

Prof. Ronald Lee, pakar ekonomi demografi dari Universitas California, menekankan pentingnya memperpanjang usia kerja. 

“Orang-orang saat ini lebih sehat, lebih aktif secara mental, dan bisa bekerja lebih lama dibandingkan generasi sebelumnya,” ujarnya. Ia bahkan menyarankan menaikkan usia pensiun hingga 70-an tahun sebagai langkah realistis untuk menjaga keseimbangan ekonomi.

Singapura telah menerapkan kebijakan serupa: usia pensiun akan meningkat menjadi 65 tahun pada 2030, dan perusahaan wajib menyediakan opsi “pekerjaan ulang” hingga usia 70.

3. Imigrasi sebagai solusi demografis

Peningkatan imigrasi menjadi topik yang sensitif, namun secara demografis sangat efektif.

“Migrasi dapat dengan mudah memecahkan masalah angka kelahiran rendah. Negara-negara dengan populasi muda dan angka kelahiran tinggi dapat menjadi sumber tenaga kerja untuk negara dengan populasi menua," kata Harper.

Elizabeth Kuiper dari European Policy Centre menyoroti ironi negara-negara seperti Hungaria yang secara publik menolak imigrasi, namun secara diam-diam mengembangkan strategi migrasi selektif untuk sektor kesehatan dan perawatan lansia.

“Diperlukan konsensus politik yang kuat untuk menerapkan solusi ini. Di tengah tantangan ekonomi dan politik global, mempertahankan populasi produktif adalah fondasi untuk masa depan sebuah negara—dan keputusan untuk bertindak tidak bisa ditunda lagi," katanya.

Para ahli sepakat bahwa tidak ada satu solusi tunggal. Pemerintah perlu menerapkan pendekatan multi-strategis yang meliputi kebijakan ramah keluarga, dukungan finansial, lingkungan kerja yang inklusif, perpanjangan usia pensiun, dan pendekatan imigrasi yang cerdas.

Baca juga: 4 Aktivitas yang Bantu Lansia Tetap Bugar Menurut Dokter

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau