Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Minum Obat Cacing meski Tidak Cacingan? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 28/08/2025, 14:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minum obat cacing tengah banyak dibicarakan masyarakat. Hal ini dikarenakan kasus balita asal Sukabumi, Jawa Barat, bernama Raya yang di dalam tubuhnya ditemukan satu kilogram cacing. 

Lantas, bolehkah minum obat cacing meski tidak cacingan? Simak penjelasan dari Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia dr. Santi, Rabu (27/8/2025).

Baca juga:

Bolehkah minum obat cacing walaupun tidak cacingan?

Awas efek samping minum obat sembarangan

Telur cacing Ascaris lumbricoides atau cacing gelang. Kasus balita di Sukabumi membuat banyak orang minum obat cacing. Apakah aman minum obat cacing walaupun tidak cacingan? Simak penjelasan dokter.Dok. Wikimedia Commons/Achat1999 Telur cacing Ascaris lumbricoides atau cacing gelang. Kasus balita di Sukabumi membuat banyak orang minum obat cacing. Apakah aman minum obat cacing walaupun tidak cacingan? Simak penjelasan dokter.

“Jika tinggal di daerah endemis, obat cacing dapat diminum walaupun tanpa gejala, dan tidak menjalani pemeriksaan, untuk menegakkan diagnosis infeksi cacing. Ini sesuai dengan anjuran Kemenkes dan WHO,” jelas dr. Santi.

Adapun Kemenkes merujuk pada Kementerian Kesehatan, sedangkan WHO merujuk pada Organisasi Kesehatan Dunia. 

Menurut Santi, apabila tidak menderita infeksi cacing dan tetap minum obat cacing sebagai upaya pencegahan, bisa terjadi efek samping obat, sebagaimana setiap jenis obat.

Misalnya adalah obat cacing Albendazole. Jika kamu meminumnya untuk mencegah cacingan, ada kemungkinan kamu mengalami efek samping berupa mual, muntah, sakit perut, sakit kepala, dan rambut rontok.

“Pada Mebendazole, efek sampingnya tidak nafsu makan, sakit perut, kentut, diare, mual, muntah, sakit kepala, dan rambut rontok,” ujar Santi.

Akan tetapi, deretan efek samping tersebut tidak bersifat menetap. Perlu dicatat, ada beragam jenis obat cacing selain Albendazole dan mebendazole. Efek samping dari obat-obatan tersebut mungkin berbeda-beda pada setiap orang. 

Santi menjelaskan, minum obat cacing bukanlah suatu kewajiban, meskipun hanya untuk tindakan preventif.

Hal tersebut mengacu pada beberapa hal yakni kamu tinggal di lingkungan yang bersih, tidak memiliki gejala cacingan, selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), tidak termasuk dalam kelompok risiko tinggi atau populasi target, dan memiliki imun yang baik.

Baca juga:

Bagaimana jika tetap ingin minum obat cacing?

Kasus balita di Sukabumi membuat banyak orang minum obat cacing. Apakah aman minum obat cacing walaupun tidak cacingan? Simak penjelasan dokter.DOK. Pixabay Kasus balita di Sukabumi membuat banyak orang minum obat cacing. Apakah aman minum obat cacing walaupun tidak cacingan? Simak penjelasan dokter.

Apabila tetap ingin minum obat cacing, sebaiknya lakukan pemeriksaan terlebih dulu ke fasilitas kesehatan terdekat.

Langkah ini untuk mengetahui apakah tubuhmu memiliki telur cacing atau tidak, atau bahkan ternyata memiliki cacing. Tentunya, pemberian obat cacing akan berbeda pada orang-orang dengan kondisi tubuh yang sehat.

“Dosis tunggal setiap enam bulan sekali sudah cukup untuk membasmi cacing dewasa dalam tubuh. Tapi, obat cacing yang diberikan untuk mengobati infeksi cacing kremi perlu diulang setelah dua minggu,” jelas Santi.

Namun, perlu diketahui bahwa obat cacing hanya mampu membasmi cacing dewasa, alias tidak bisa membasmi telur cacing yang ada di dalam tubuh.

Telur cacing bakal menetas setelah dua minggu memasuki tubuh manusia. Supaya tidak menyebabkan sakit, dosis kedua diberikan agar orang tersebut akan benar-benar sembuh dan bebas dari cacing.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau