JAKARTA, KOMPAS.com – Penyakit jantung bisa berdampak pada kesehatan ginjal secara bersamaan, menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi, dr. Tunggul Diapari Situmorang, Sp.PD-KGH.
Ketika salah satunya mengalami gangguan, organ lainnya bisa turut terdampak. Fenomena ini dikenal dengan istilah cardiorenal syndrome atau sindrom kardiovaskular-ginjal.
Baca juga:
Menurut dr. Tunggul, kedekatan lokasi dan fungsi jantung serta ginjal membuat keduanya memiliki keterkaitan yang sangat kuat.
“Lokasi antara jantung dan ginjal itu sangat dekat. Ada terminologi yang begitu dekat secara medis yaitu cardiorenal syndrome, kedekatan dua organ vital ini sangat berpengaruh pada organ lainnya,” jelas dr. Tunggul dalam Press Briefing Hari Jantung Sedunia di Siloam Hospital TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2025).
Cardiorenal syndrome adalah kondisi medis ketika disfungsi jantung atau ginjal menyebabkan gangguan pada organ lain. Dampak ini bisa terjadi secara akut (tiba-tiba) dan kronis (jangka panjang).
“Hubungan dua organ ini timbal balik yang sangat kompleks dan saling tergantung satu dengan yang lain,” tambahnya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi dr. Tunggul Diapari Situmorang, Sp.PD-KGH dalam Press Briefing Hari Jantung Sedunia di Siloam Hospital TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2025).Gangguan pada salah satu organ dapat memicu masalah serius pada organ pasangannya.
"Itulah mengapa kalau ada gangguan di jantung maka hal ini akan berpengaruh terhadap kesehatan ginjal, begitu pula sebaliknya,” ujar dr. Tunggul.
Gangguan ini tidak hanya terjadi secara bertahap. Adanya keterikatan membuat gangguan bisa muncul secara mendadak di kedua organ.
“Gangguan tersebut bisa saja terjadi secara akut alias mendadak ataupun secara kronis, keduanya akan mengalami gangguan secara bersamaan,” katanya.
Artinya, seseorang dengan penyakit jantung berisiko mengalami penurunan fungsi ginjal, sedangkan pasien dengan gangguan ginjal juga berpotensi mengalami komplikasi pada jantung.
Baca juga:
Penyakit jantung bisa berdampak terhadap kesehatan ginjal. Simak penjelasan dokter berikut ini. Meski jantung dan ginjal memiliki hubungan erat, keduanya juga bisa terdampak oleh penyakit sistemik atau penyakit yang memengaruhi banyak organ sekaligus.
"Tapi bisa juga gangguan penyakitnya bukan hanya di jantung dan organ, melainkan menyeluruh ke organ lainnya karena penyakit sistemik, seperti infeksi, sepsis, diabetes, hipertensi, dan lain sebagainya,” jelas dr. Tunggul.
Dalam kondisi tersebut, kerusakan tidak berhenti pada dua organ vital itu saja. Penyakit sistemik bisa membuat kerusakan meluas ke organ lain.
"Kalau memang ginjal dan jantungnya mengalami penyakit sistemik, tentu rusak organ lainnya juga sistemik. Misalnya, kalau kena diabetes, yang rusak bukan hanya satu ginjal tapi keduanya,” imbuhnya.
Baca juga:
Penyakit jantung bisa berdampak terhadap kesehatan ginjal. Simak penjelasan dokter berikut ini. Ia menegaskan, menjaga kesehatan jantung dan ginjal tidak bisa dilakukan secara terpisah. Keduanya saling memengaruhi sehingga pencegahan dan pengobatan juga harus dilakukan secara menyeluruh.
Pemeriksaan rutin, gaya hidup sehat, dan pengendalian penyakit penyerta seperti diabetes serta hipertensi menjadi langkah penting agar fungsi kedua organ tetap optimal.
Jika salah satu organ menunjukkan tanda gangguan, evaluasi terhadap organ lainnya sebaiknya juga dilakukan.
Dengan memahami keterkaitan erat antara jantung dan ginjal melalui konsep cardiorenal syndrome, masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap risiko ganda yang bisa terjadi.
Lebih lanjut, ia menyebutkan, gangguan pada satu organ vital ini dapat berimbas luas, sehingga deteksi dini dan penanganan menyeluruh menjadi kunci menjaga kualitas hidup.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang