Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya karena Kekurangan Kalsium, Ini Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Tulang

Kompas.com - 22/10/2025, 22:00 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com – Kesehatan tulang sering kali hanya dikaitkan dengan asupan kalsium.

Namun, menurut dr. Frieda Susanti, Sp.A, Subsp. Endo(K), PhD, faktor yang memengaruhi kekuatan tulang jauh lebih kompleks dan saling berkaitan.

Tulang bukan struktur kaku yang tak berubah, melainkan jaringan hidup yang terus melakukan proses pembentukan (formasi) dan penguraian (resorpsi).

Keseimbangan dua proses ini penting untuk menjaga kepadatan tulang sepanjang hidup.

“Kesehatan tulang seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh kalsium, tapi juga vitamin D, hormon, aktivitas fisik, serta kondisi penyakit yang diderita,” jelas dr. Frieda dalam webinar Gangguan Perkembangan Tulang pada Anak, bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Selasa (21/10/2025).

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Tulang Anak sejak Dini Menurut Dokter

Lalu, apa saja faktor yang memengaruhi kesehatahan tulang?

1. Asupan nutrisi seimbang

Menurut dr. Frieda, nutrisi tetap menjadi fondasi utama.

Kalsium berperan sebagai bahan utama pembentuk tulang, namun vitamin D, fosfor, dan magnesium juga berperan penting dalam proses mineralisasi.

“Kalau vitamin D rendah, kalsium tidak bisa terserap optimal oleh tubuh. Akibatnya, proses pembentukan tulang terganggu dan bisa menimbulkan gangguan seperti rakitis atau tulang melengkung,” ujarnya.

Selain dari susu dan produk olahan susu, sumber kalsium juga bisa diperoleh dari ikan, sayuran hijau, serta kacang-kacangan.

Sementara vitamin D bisa didapatkan dari paparan sinar matahari pagi selama 15–30 menit setiap hari.

Baca juga: Waspadai Penggunaan Steroid Jangka Panjang pada Anak, Ini Dampaknya bagi Tulang

2. Aktivitas fisik

Aktivitas fisik berperan besar dalam merangsang pertumbuhan dan kekuatan tulang.

Saat otot dan tulang mendapatkan beban (misalnya dari berjalan, berlari, atau melompat), sel tulang akan terstimulasi untuk membentuk jaringan baru.

“Kalau anak terlalu pasif atau jarang bergerak, maka proses pembentukan tulang bisa berkurang. Jadi, aktivitas fisik tetap penting untuk mempertahankan massa tulang,” kata dr. Frieda.

3. Hormon dan masa pertumbuhan

Faktor hormonal juga memengaruhi kesehatan tulang, terutama pada masa pubertas.

Hormon pertumbuhan, estrogen, dan testosteron berperan dalam pembentukan massa tulang puncak (peak bone mass).

“Anak-anak dan remaja yang mengalami gangguan hormon, misalnya pubertas terlambat, biasanya memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah,” ungkapnya.

Karena itu, menjaga pola makan bergizi seimbang dan aktivitas fisik teratur selama masa pertumbuhan sangat penting agar tulang mencapai massa optimal sebelum dewasa.

4. Penyakit kronis dan obat-obatan

Beberapa penyakit kronis seperti gangguan ginjal, kelainan endokrin, atau penggunaan obat-obatan tertentu (misalnya kortikosteroid jangka panjang) juga dapat memengaruhi kesehatan tulang.

“Penggunaan obat seperti steroid dalam waktu lama bisa menghambat pembentukan tulang dan meningkatkan risiko kerapuhan,” jelas dr. Frieda.\

Baca juga: Kenapa Kesehatan Tulang Harus Dijaga Sejak Anak-anak? Ini Kata Dokter

5. Paparan sinar matahari

Sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D alami yang dibutuhkan untuk penyerapan kalsium.

Anak yang jarang terpapar matahari berisiko mengalami defisiensi vitamin D, yang pada akhirnya berdampak pada kekuatan tulang.

dr. Frieda menegaskan, menjaga kesehatan tulang sebaiknya dilakukan sejak dini agar terhindar dari risiko kerapuhan di usia lanjut.

“Kita perlu menabung massa tulang sejak anak-anak. Kalau tabungan tulangnya sedikit, nanti di usia tua akan lebih mudah rapuh,” tututnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau