Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2025, 17:09 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menunjukkan progres positif, tidak hanya dari sisi infrastruktur fisik, tetapi juga dalam pengembangan sistem pertahanan udara.

Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Dhomber Kolonel Penerbang Fata Patria menegaskan, salah satu aspek penting dalam mendukung keamanan wilayah IKN adalah pembangunan sistem radar canggih.

"Pembangunan sistem radar di IKN menjadi salah satu prioritas untuk menjamin keamanan wilayah udara ibu kota baru Indonesia," ujar Fata menjawab Kompas.com, Sabtu (19/4/2025).

Baca juga: Pembangunan Istana Wapres di IKN Mencapai Progres 40 Persen

Fata menjelaskan, radar ini akan diintegrasikan dengan sistem pertahanan udara yang mencakup beberapa wilayah strategis di Kalimantan, seperti Banjarmasin, Tarakan, dan Balikpapan.

Saat ini, pembangunan radar baru tengah diproses di Banjarmasin dan Tarakan, dengan fokus pada penggantian infrastruktur lama dan peningkatan teknologi.

"Proses ini masih menunggu kesiapan infrastruktur pendukung," cetus Fata.

Balikpapan sendiri telah memiliki sistem radar yang mendukung operasional sementara untuk IKN.

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, wilayah udara IKN akan dilindungi oleh radar Ground Control Interception (GCI) GM-403, yang merupakan hasil kerja sama antara PT Len Industri (Persero) dan Thales Group dari Perancis.

Dengan radar ini, threat (ancaman) yang datang dari udara bisa diidentifikasi sejak dini.

Dalam operasinya, radar GCI akan berinteroperabilitas dengan 12 radar buatan Retia, Republik Ceko, yang dibeli Kementerian Pertahanan RI.

Kementerian Pertahanan RI sebagaimana diketahui telah memesan 13 unit radar GCI GM-403 dari Thales, Perancis.

Kontrak ditandatangani pada 20 April 2022 dan pengiriman dilakukan dalam waktu 48 bulan setelah tanggal efektif kontrak dengan periode garansi 36 bulan.

 

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau