Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otorita Klaim Gedung dan Fasilitas IKN Berkualitas, Sesuai Standar PU

Kompas.com - 04/07/2025, 05:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

NUSANTARA, KOMPAS.com - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Tahap I telah rampung 100 persen.

Otorita IKN memastikan bahwa gedung-gedung dan fasilitas yang telah terbangun di ibu kota baru ini memiliki kualitas yang memadai dan siap untuk dikelola.

Proses pengelolaan dan pemeliharaan aset-aset ini diperkirakan membutuhkan anggaran antara Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar.

Baca juga: IKN Tahap I Sudah Jadi 100 Persen, Pemeliharaan Butuh Rp 300 Miliar

Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, menegaskan bahwa kualitas infrastruktur yang berdiri saat ini sudah cukup baik.

Menurut Danis, jaminan kualitas ini tak lepas dari peran tim supervisi dan manajemen konstruksi yang secara ketat mengawal setiap proses pembangunan.

"Tim ini bertugas memastikan bahwa seluruh infrastruktur dibangun sesuai standar yang ditetapkan," ujar Danis kepada Kompas.com, Kamis (3/7/2025).

Lebih lanjut, Danis menjelaskan bahwa gedung-gedung di IKN tidak dibangun secara sembarangan.

Baca juga: Sukses Dinaiki Raffi Ahmad, Bagaimana Peluang EHang Mengudara di IKN?

Semuanya mengaplikasikan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan Bangunan Gedung Cerdas (BGC).

BGH berfokus pada efisiensi energi, air, dan penggunaan material ramah lingkungan, seperti panel surya dan sistem daur ulang air.

Sementara BGC mengintegrasikan teknologi cerdas, seperti otomatisasi energi dan sistem pengelolaan bangunan berbasis Internet of Things (IoT).

Contohnya, Kantor Otorita IKN dilengkapi sistem pengendalian energi pintar, meskipun implementasinya masih dalam tahap awal.

Baca juga: 574 CPNS Siap Jadi Mesin Baru Pembangunan IKN

Penerapan kedua konsep ini adalah bentuk komitmen IKN terhadap pembangunan yang berkelanjutan dan berteknologi tinggi, sesuai dengan ketentuan yang digariskan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU).

Setelah selesai dibangun, setiap gedung menjalani proses Provisional Hand Over (PHO), yaitu serah terima sementara dari kontraktor.

Setelah dipastikan memenuhi spesifikasi dan kualitas, aset-aset ini kemudian diserahkan secara resmi kepada Otorita IKN melalui Berita Acara Serah Terima Operasional (BASTO). Ini menandai dimulainya fase pengelolaan oleh Otorita IKN.

Pengelolaan Aset Multisektor dan Anggaran Jumbo

Dengan tuntasnya pembangunan Tahap I, fokus Otorita IKN kini beralih pada pengelolaan dan pemeliharaan aset-aset yang telah berdiri.

Proses pengelolaan ini dibagi berdasarkan jenis infrastrukturnya, dengan masing-masing Project Officer dari Otorita IKN yang bertanggung jawab.

Baca juga: Libur Anti-mainstream, Jelajahi dan Jadi Eco Traveller IKN

"Evaluasi dan monitoring rutin juga dilakukan dengan bantuan pihak ketiga penyedia jasa, untuk memastikan operasional berjalan efisien dan optimal," imbuh Danis.

Jenis-jenis infrastruktur yang kini dalam tahap pengelolaan meliputi:

  • Gedung dan Kawasan Kantor Kemenko: Meliputi kantor-kantor pemerintahan dan berbagai fasilitas pendukungnya.
  • Hunian: Termasuk rumah susun (Rusun) yang diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
  • Ruang Terbuka Hijau: Area-area hijau, taman kota, dan fasilitas rekreasi publik.
  • Jalan: Seluruh jaringan jalan utama dan pendukung yang vital untuk mobilitas di IKN.
  • Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM): Infrastruktur krusial untuk memastikan pasokan air bersih yang berkelanjutan.
  • Persampahan: Sistem pengelolaan limbah dan sanitasi yang modern.

Untuk menjalankan seluruh fungsi pengelolaan dan pemeliharaan aset-aset yang telah terbangun ini, Otorita IKN mengestimasi kebutuhan anggaran yang tidak sedikit. Diperkirakan, sekitar Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar akan dibutuhkan pada tahun ini.

 

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau