Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
M. Gilang Riyadi
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama M. Gilang Riyadi adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Film "Jumbo" yang Hangat yang Menghibur

Kompas.com - 14/04/2025, 17:58 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Memasuki libur lebaran ini banyak orang akan menghabiskan waktu ke mal-mal sebagai bentuk hiburan setelah akhirnya sebulan kemarin berpuasa penuh.

Tak heran bahwa di beberapa pusat perbelanjaan ini (khususnya Bandung, kota saya tinggal), banyak sekali orang yang memadatinya. Di mana salah satu tempat yang jadi favorit ialah bioskop.

Tahun 2025 ini pun ada 5 film lokal yang rilis di Hari Raya Idul Fitri sebagai tontonan untuk kita yang memang suka nonton. Di antaranya ada Qodrat 2, Jumbo, Pabrik Gula, Komang, dan Norma: Antara Mertua dan Menantu.

Film Pabrik Gula dan Qodrat 2 punya tema horor yang sebaiknya ditonton oleh orang dewasa. Sementara itu Komang dan Norma merupakan kisah percintaan yang punya cerita berbeda di dalamnya. Lagi-lagi, sebaiknya ditonton oleh remaja dan dewasa karena belum cukup pantas untuk anak-anak.

Yang menarik adalah film Jumbo, animasi dari produksi film Visinema ini bisa ditonton oleh semua kalangan umur. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Film inilah yang paling menarik bagi saya sehingga menyempatkan diri menontonnya di layar lebar.

Maka dari itu, tulisan kali ini akan mengulas lebih jauh tentang film Jumbo. Mulai dari sinopsis, sedikit bocoran cerita, hingga alasan kenapa saya sangat merekomendasikannya kepada Kompasianer di sini. Yuk, langsung simak.

Sinopsis

Mengisahkan tentang seorang anak laki-laki bernama Don yang sangat menyukai buku dongeng pemberian orangtuanya yang telah tiada. Namun banyak teman-temannya justru mengolok terutama soal badannya yang cukup gemuk, sehingga ia dijuluki Jumbo sebagai cikal bakal judul film.

Dengan berlatar tempat di sebuah kampung, Don diberitahu oleh temannya, Nurman, ada sebuah pentas seni yang berhadiah uang tunai dalam rangka acara 17-an.

Meski awalnya ragu, akhirnya Don ikut mendaftar untuk menunjukkan bakat dongennya. Ia bersama Nurman dan Mae membuat konsep pentasnya agar bisa lebih meriah dan menghibur.

Rencana Don tak berjalan mulus karena teman lainnya, Atta, ingin mengacaukan rencana pentas Don karena tak berkesempatan untuk ikut di pentas seni nanti. Atta juga sampai menyembunyikan buku dongeng Don agar ia tak bisa latihan.

Cerita mulai terbentuk ketika tokoh Meri muncul, seorang arwah anak perempuan yang butuh bantuan untuk menyelamatkan kedua orangtuanya yang ditangkap oleh seseorang. Meri dan orangtuanya ini seharusnya sudah beristirahat dengan tenang, namun seseorang yang jahat sedang memburu arwah untuk kepentingan tertentu.

Pada setengah jam pertama ini akan difokuskan pada pengenalan karakter dengan kemasan yang sangat epik dan tak membosankan. Ketika semua tokoh sudah diperkenalkan, masuklah ke dalam konflik yang perlahan muncul.

Salah satunya saat Don ingin meminta bantuan Meri untuk nanti tampil di pentas seni dengan imbalan Don dan kawan-kawan akan membantu mencari orang tua Meri.

Cerita Fantasi yang Memukau

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Kata Netizen
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Kata Netizen
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Kata Netizen
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Kata Netizen
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Kata Netizen
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Kata Netizen
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Kata Netizen
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Kata Netizen
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Kata Netizen
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Kata Netizen
Indonesia dan Tingkat Kesejahteraan Tertinggi di Dunia
Indonesia dan Tingkat Kesejahteraan Tertinggi di Dunia
Kata Netizen
Mendesak Sistem Pendukung dan Lingkungan Adaptif bagi Difabel
Mendesak Sistem Pendukung dan Lingkungan Adaptif bagi Difabel
Kata Netizen
Sedia Dana Pensiun Sebelum Waktunya Tiba
Sedia Dana Pensiun Sebelum Waktunya Tiba
Kata Netizen
Tren Berolahraga, Ikut Tanpa Perlu dengan Ekstrem
Tren Berolahraga, Ikut Tanpa Perlu dengan Ekstrem
Kata Netizen
Aslinya Baik, Sedangkan di Media Sosial Kok Berbuat Jahat?
Aslinya Baik, Sedangkan di Media Sosial Kok Berbuat Jahat?
Kata Netizen
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau