Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rania Wahyono
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Rania Wahyono adalah seorang yang berprofesi sebagai Wiraswasta. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos

Kompas.com - 28/05/2025, 22:30 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Pada kondisi ekonomi seperti sekarang ini, berhemat jadi cara agar kita bisa tetap bertahan. Segala pendapatan kita sisihkan, diirit, walau serasa setiap gaji yang masuk sekadar lewat karena akhirnya habis juga.

Bingungkan kenapa itu bisa terjadi? Kenapa seperti tidak ada sisa uang yang ditabungkan?

Nah, bisa jadi kita sebenarnya terjebak di frugal habit yang salah. Sekilas kelihatannya hemat tapi sebenarnya malah bikin boros. 

Banyak dari kita yang berpikir kalau hemat itu sekedar mencari yang paling murah, nahan pengeluaran seketat mungkin atau bahkan mengorbankan kenyamanan kita demi berhemat. 

Tapi kenyataannya kalau kita nggak pintar-pintar dalam manajemen keuangan, yang ada malah jadi pemborosan di kemudian hari.

Yuk, kita bahas beberapa kebiasaan frugal yang malah bikin kita tekor berikut ini.

1. Beli Barang Murah, tetapi Cepat Rusak

Ini penyakit umum banyak orang, yang niatnya mau hemat tapi malah keluar duit lebih banyak dalam jangka panjang. Misalnya, beli sepatu harga Rp100 ribuan karena pengin hemat. 

Tetapi baru beberapa bulan sudah rusak, akhirnya beli lagi. Begitu seterusnya siklus ini terus berulang. Padahal kalau dari awal beli sepatu yang agak mahal tapi awet mungkin bisa tahan sampai 5 tahun. 

Ini yang namanya konsep murah jadi mahal, barang yang kualitasnya buruk cepat rusak akhirnya harus beli lagi dan lagi. 

Bukan hanya buang-buang duit saja tapi juga buang-buang waktu, tenaga dan kadang bikin stres.

Kuncinya fokus ke value for money. Jangan hanya lihat harga, tapi perhatikan juga kualitas dan ketahanan barang. Harga mahal bukan selalu berarti boros asal barangnya memang berkualitas dan tahan lama. 

Misalnya butuh beli jaket dan ini bakalan dipakai tiap hari karena setiap hari motoran.

Cek bahan dan materialnya, pastikan jahitannya rapi, bahannya kuat, juga selalu lihat review dan testimoni sebelum membeli.

Hitung juga Cost per Use, berapa kali barang itu bakal dipakai. Kalau sering dipakai lebih baik invest di barang yang lebih awet dan kualitas bagus.

2. Ngelihat Diskon Langsung Kalap

Kebiasaan yang sering kali disalahartikan sebagai hemat. Padahal justru malah bikin boros. Otak kita sering kena jebakan psikologi diskon.

Ada promo beli dua gratis satu. Terus kita mikir "Rugi nih kalau cuman beli satu mending beli dua sekalian biar dapat gratisan"

Tapi coba cek lagi kita beneran butuh barang itu atau tidak? Masalahnya diskon itu kadang bikin kita tergoda beli barang yang sebenarnya nggak kita butuhkan. 

Kita merasa hemat karena dapat harga yang murah. Padahal kalau nggak beli, kita nggak bakal keluar uang sama sekali. Diskon itu sebenarnya trik pemasaran yang bikin kita makin konsumtif.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Kata Netizen
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Kata Netizen
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Kata Netizen
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Kata Netizen
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Kata Netizen
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Kata Netizen
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Kata Netizen
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Kata Netizen
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Kata Netizen
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Kata Netizen
Indonesia dan Tingkat Kesejahteraan Tertinggi di Dunia
Indonesia dan Tingkat Kesejahteraan Tertinggi di Dunia
Kata Netizen
Mendesak Sistem Pendukung dan Lingkungan Adaptif bagi Difabel
Mendesak Sistem Pendukung dan Lingkungan Adaptif bagi Difabel
Kata Netizen
Sedia Dana Pensiun Sebelum Waktunya Tiba
Sedia Dana Pensiun Sebelum Waktunya Tiba
Kata Netizen
Tren Berolahraga, Ikut Tanpa Perlu dengan Ekstrem
Tren Berolahraga, Ikut Tanpa Perlu dengan Ekstrem
Kata Netizen
Aslinya Baik, Sedangkan di Media Sosial Kok Berbuat Jahat?
Aslinya Baik, Sedangkan di Media Sosial Kok Berbuat Jahat?
Kata Netizen
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau