Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Diantika IE
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Diantika IE adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?

Kompas.com - 29/05/2025, 13:51 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Idealnya, ketika kita sudah masuk masa pensiun itu rasanya cukup untuk menimati hasil yang sedari dulu kita lakukan.

Sayangnya, adakah yang kita lakukan agar masa pensiun nanti bisa kita tuai?

Maka, tidak perlu lagi menunggu untuk berani memulai usaha yang akan jadi passive income di masa pensiun nanti. Membuka usaha jelang pensiun adalah hal yang sangat bijak dilakukan.

Memulai Usaha dari Sekarang

Memulai usaha sampingan atau investasi sekarang dapat membantu Anda mempersiapkan diri untuk masa pensiun yang lebih baik. 

Memiliki sumber penghasilan tambahan, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup Anda di masa pensiun dan tidak terlalu bergantung pada gaji bulanan.

Tidak jarang orang tua yang masa tuanya harus kesulitan ekonomi, karena terlena dengan waktu. Menikmati kehidupan yang ada di masa muda dan lupa mempersiapkan masa tua saat ia tidak produktif lagi untuk bekerja.

Sebelum terlambat, pikirkan celah-celah peluang yang memungkinkan Anda memiliki penghasilan tambahan agar gaji bulanan tidak terlalu terkuras tanpa sisa.

Penghasilan tambahan dari usaha yang dimulai sejak sekarang memungkinkan Anda untuk dapat menyisihkan tabungan dan cadangan dana untuk digunakan masa tua nanti. 

Gaya Hidup Hemat dan Sederhana

Untuk mencapai masa pensiun yang sejahtera, Anda juga perlu menerapkan gaya hidup hemat dan sederhana.

Ini berarti Anda harus membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta memprioritaskan pengeluaran yang lebih penting. Dengan demikian, Anda dapat menghemat uang dan meningkatkan tabungan Anda.

Sebaiknya mulailah mengganti pola pikir "mumpung muda, maka nikmati hidup sebebasnya" yang malah membuat Anda terbiasa menghabiskan uang hanya untuk kesenangan sesaat karena merasa cukup.

Mewajibkan diri healing setiap habis gajian atau berdalih dalam istilah "self reward" karena telah merasa bekerja keras dan merasa perlu menghargai diri sendiri dengan rekreasi, atau membeli barang-barang mewah yang diinginkan.

Takar prioritas, rekreasi boleh saja, memberikan self reward pun sah-sah saja. Namun kembali lagi, Anda harus pandai-pandai menyesuaikan pengeluaran dan seberapa besar pemasukan yang dihasilkan. 

Tips untuk Memulai Usaha Jelang Pensiun

Jika Anda ingin memulai usaha yang akan menjadi andalan penghasilan di masa pensiun nanti, berikut beberapa tips yang mungkin dapat membantu: 

1. Identifikasi Passion Anda

Cari tahu apa yang Anda sukai dan apa yang Anda kuasai. Ini akan membantu Anda menentukan jenis usaha yang tepat untuk Anda.

Pikirkan matang-matang, sebelum akhirnya menjatuhkan pilihan usaha apa yang akan Anda mulai.

2. Lakukan Riset

Selain memilih usaha yang dikuasai dan sesuai passion, Anda juga sangat penting mencari tahu tentang pasar dan kompetitor. Ini akan membantu Anda memahami kebutuhan dan peluang di pasar.

Cari tahu, aoa yang sedang diminati pembeli pikirkan juga inovasi-inovasi yang mungkin bisa dilakukan agar usaha Anda memiliki ciri khas yang berbeda dari para kompetitor.

3. Buat Rencana Bisnis

Ini adalah hal terpenting setelah melakukan riset. Buatlah rencana bisnis yang jelas dan terstruktur. Ini akan membantu Anda memprioritaskan langkah-langkah yang perlu diambil.

Sesuaikan dengan budget yang dimiliki, tentukan langkah-langkah yang tepat untuk meminimalisir kegagalan sebelum memulai. Jangan sampai apa yang Anda rencanakan menjadi sia-sia.

4. Mulai dari yang Kecil

Memulai bisnis/usaha adalah hak semua orang dan bisa dilakukan semua orang. Namun tentunya tidak semua orang mampu dan memiliki modal yang besar.

Mulailah dengan dengan skala kecil tetapi lakukan dengan konsisten. Anda dapat mengembangkannya secara bertahap. Ini akan membantu Anda mengurangi risiko dan meningkatkan peluang sukses. 

Hindari Menumpuk Utang demi Masa Tua yang Sejahtera

Meskipun ingin memulai usaha untuk mempersiapkan masa pensiun, hindari utang yang akan menyiksa Anda.

Kalaupun terpaksa harus meminjam modal, pastikan Anda telah memiliki jaminan untuk melunasinya. Hindari meminjam dana untuk melunasi utang sebelumnya.

Jika Anda tidak mempertimbangkannya dengan baik, Anda mungkin akan terjebak dalam utang yang menumpuk saat usaha yang dirintis belum memberikan keuntungan yang berarti. Ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang tidak perlu. 

Alih-alih memiliki masa tua yang sejahtera, masa-masa menjelang pensiun malah dihabiskan untuk kejar setoran untuk menutupi utang-utang.

Memulai usaha dari tahap terkecil sesuai dengan kemampuan dan senantiasa menerapkan gaya hidup hemat dan sederhana, Anda dapat menghindari utang yang menumpuk dan menikmati masa pensiun yang sejahtera.

Masa pensiun yang sejahtera tidak hanya tentang memiliki uang yang cukup, tetapi juga tentang memiliki kualitas hidup yang baik.

 

Sederhananya, kita bisa memulai usaha sedari sekarang dan mulai pula terapkan gaya hidup hemat atau sederhana.

Jika kedua hal itu bisa dilakukan, meski kecil-kecilan, pasti ketika sudah pensiun nanti bisa dituai hasilnya.

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Inilah yang Harus Dilakukan untuk Masa Tua yang Sejahtera"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Kata Netizen
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Kata Netizen
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Kata Netizen
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Kata Netizen
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Kata Netizen
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Kata Netizen
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Kata Netizen
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Kata Netizen
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Kata Netizen
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Kata Netizen
Indonesia dan Tingkat Kesejahteraan Tertinggi di Dunia
Indonesia dan Tingkat Kesejahteraan Tertinggi di Dunia
Kata Netizen
Mendesak Sistem Pendukung dan Lingkungan Adaptif bagi Difabel
Mendesak Sistem Pendukung dan Lingkungan Adaptif bagi Difabel
Kata Netizen
Sedia Dana Pensiun Sebelum Waktunya Tiba
Sedia Dana Pensiun Sebelum Waktunya Tiba
Kata Netizen
Tren Berolahraga, Ikut Tanpa Perlu dengan Ekstrem
Tren Berolahraga, Ikut Tanpa Perlu dengan Ekstrem
Kata Netizen
Aslinya Baik, Sedangkan di Media Sosial Kok Berbuat Jahat?
Aslinya Baik, Sedangkan di Media Sosial Kok Berbuat Jahat?
Kata Netizen
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau