Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Nusantara Power Ungkap Perdagangan Karbon Capai 336.000 Ton CO2 di 2025

Kompas.com - 28/04/2025, 17:30 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN Nusantara Power mengungkap, penjualan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK), mencapai 336.000 ton karbon dioksida ekuivalen atau tCO2e pada periode Januari-Maret 2025.

Direktur Operasi Pembangkit Gas dan Plt Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN Nusantara Power, Komang Parmita, mengatakan pasar merespons positif perdagangan karbon internasional.

"Di tahun 2025 di tiga bulan pertama, kami berhasil menjual emisi karbon sebesar 336.000 ton CO2 dengan nilai penjualan kurang lebih sekitar Rp 12 miliar," ujar Komang dalam konferensi pers di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025).

Baca juga: Perdagangan Karbon Internasional tembus 1,6 Juta Ton CO2

Dia menjelaskan, perdagangan SPE-GRK dimulai sejak 2023 dengan total 11.000 tCO2e senilai Rp 625 juta. Pada 2024, perdagangan karbon pun meningkat dengan total volume 36.000 ton CO2e dan nilai penjualan mencapai Rp 1,4 miliar.

"Jadi kalau melihat dari sisi pertumbuhan dari penjualan karbon ini kami optimis bahwa ke depan pasar karbon akan memberikan dampak yang signifikan bagi keberlanjutan baik dari sisi lingkungan," jelas Komang.

Dia memastikan, perdagangan karbon internasional belum terdampak perang dagang Amerika Serikat. Menurut Komang, sertifikat penurunan emisi PLN masih laku terjual.

Baca juga: 9 Subsektor Industri Ditarget Ikut Perdagangan Karbon 2027, Ini Daftarnya

"Ini adalah mengenai kebutuhan, jadi banyak perusahaan-perusahaan yang memang masih membutuhkan baik itu di nasional maupun internasional. Kebutuhan untuk bisa nanti menjadi karbon kredit," kata Komang.

"Karena penurunan emisi ini tidak hanya berlaku di nasional tetapi juga di pasar global, jadi secara umum masih berjalan," imbuh dia.

Sementara itu, Executive Vice President Pengembangan Bisnis Korporat dan Investasi PLN, Abdan Hanif Satria, tak menampik bahwa perusahaannya juga merupakan emitter atau penghasil emisi. Oleh sebab itu PLN meluncurkan SPE-GRK untuk mendukung tercapainya net zero emission 2060.

Baca juga: Wamen LH Ungkap Perdagangan Karbon Internasional Tak Begitu Menggeliat

"Kami masuk ke sini (perdagangan karbon) supaya ketika kami melihat ada upaya untuk menurunkan emisi karbon, ada satu benefit yang bisa diambil dan PLN akan memfasilitasi itu," ucap Abdan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
LSM/Figur
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
LSM/Figur
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
Pemerintah
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
LSM/Figur
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
Pemerintah
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Swasta
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
LSM/Figur
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Pemerintah
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Swasta
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
LSM/Figur
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
LSM/Figur
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Swasta
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Swasta
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Pemerintah
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau