Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2016-2024, MIND ID Reklamasi 7.000 Hektar Lahan Bekas Tambang

Kompas.com - 29/08/2025, 10:17 WIB
Manda Firmansyah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup MIND ID mencatat selama periode tahun 2016-2024, Grup MIND ID telah mereklamasi lebih dari 7.000 hektar lahan bekas tambang.

Salah satunya melalui PT Bukit Asam Tbk yang telah mereklamasi lahan bekas tambang lebih dari 460 hektar pada 2016-2024.

Selain kewajiban reklamasi, Grup Mind ID melaksanakan rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) sebagai bagian dari penyediaan ketentuan terhadap izin pemanfaatan kawasan hutan.

Baca juga: DPR: Reklamasi Pasca Tambang Harus Dongkrak Ekonomi Hijau

 

Melalui PT Vale Indonesia telah merehabilitasi DAS lebih dari 16.000 hektar. Hingga tahun 2024, realisasi capaian rehabilitasi DAS Grup MIND ID lebih dari 37.000 hektar.

Kemudian, perusahaan lain yang di bawah MIND ID, PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum juga turut menjaga daerah tangkapan air Danau Toba dengan melakukan konservasi di lahan kritis bekerja sama dengan pemangku kepentingan setempat.

Capaian luasan konservasi tersebut lebih dari 2.700 hektar selama periode tahun 2018-2024.

Di sisi lain, Grup MIND ID juga melaksanakan program konservasi lainnya sebagai upaya pengelolaan wilayah pesisir. Hingga tahun 2024, kawasan konservasi mangrove Grup MIND ID telah mencapai lebih dari 2.000 hektar.

Misalnya, konservasi mangrove PT Freeport Indonesia saja sebesar dari 1.600 hektar selama periode tahun 2005-2024.

Baca juga: Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

"Kami perlu berbangga. Apabila berkaca dari perusahaan BUMN lainnya, misalnya PLN, pencapaian kemajuan reboisasi pohon produktif dan mangrove, luasnya 585 hektar," ujar Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Swasta
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Swasta
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
LSM/Figur
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Pemerintah
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Pemerintah
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pemerintah
Hari Kelebihan Sampah Plastik 2025: Dunia Gagal Kelola Sepertiga Produksi
Hari Kelebihan Sampah Plastik 2025: Dunia Gagal Kelola Sepertiga Produksi
LSM/Figur
Anggaran Naik, KLH Bakal Fokus Atasi Sampah dan Iklim
Anggaran Naik, KLH Bakal Fokus Atasi Sampah dan Iklim
Pemerintah
Sungai Jakarta 'Cemar Berat', Limbah Domestik Sumber Utamanya
Sungai Jakarta "Cemar Berat", Limbah Domestik Sumber Utamanya
LSM/Figur
TNUK Tegaskan, JRSCA Bukan Habitat Buatan bagi Badak Jawa
TNUK Tegaskan, JRSCA Bukan Habitat Buatan bagi Badak Jawa
Pemerintah
Peta Kawasan HCV Dibuat, Atasi Masalah Fragmentasi Habitat Satwa
Peta Kawasan HCV Dibuat, Atasi Masalah Fragmentasi Habitat Satwa
LSM/Figur
KLH Dapat Anggaran Rp 1,3 T untuk Belanja Pegawai hingga Pengelolaan Sampah
KLH Dapat Anggaran Rp 1,3 T untuk Belanja Pegawai hingga Pengelolaan Sampah
Pemerintah
Peneliti: Penghitungan Karbon Secara Mandiri oleh Perusahaan Tak Akurat
Peneliti: Penghitungan Karbon Secara Mandiri oleh Perusahaan Tak Akurat
LSM/Figur
PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024
PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024
Pemerintah
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Bakal Dilanda Hujan
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Bakal Dilanda Hujan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau